Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/01/2018, 19:00 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

SHANGHAI, KOMPAS.com - Kebutuhan akan ketepatan waktu saat beraktivitas membuat jam tangan yang akurat menjadi aksesori wajib punya kaum urban. Namun, selain alasan desain, ada banyak faktor yang membuat seseorang memilih sebuah arloji.

Para penggemar jam tangan buatan Swiss, Mido, misalnya, kebanyakan adalah orang-orang yang lebih mempertimbangkan kualitas produk.

Menurut Presiden Mido Franz Linder, para penggemar Mido di tiap negara memiliki karateristik berbeda. Dia mencontohkan arloji Mido di Swiss disukai karena harga terjangkau dan desain yang bagus.

Sedangkan di Jerman, kebanyakan lebih mempertimbangkan kualitas produk dibanding mereknya.

“Bila di negara seperti Indonesia, saya lihat Mido salah satau barang yang menjadi investasi,” ungkap Linder, dalam wawancara dengan Kompas.com saat perayaan 100 tahun Mido di Shanghai, China, Jumat (25/1/2018),

(Baca juga : Commander Icone, Seri Terbaru Arloji Mido Hadir di Jakarta)

Harga Mido yang berada di kisaran Rp 10 juta - Rp 15 juta dianggap relatif mahal bagi sebagian besar konsumen Indonesia.  “Jadi, membeli Mido adalah pilihan untuk investasi jangka panjang,” ujar Linder.

 

A new watch to commemorate your Big Date #Mido100Years????

A post shared by Mido (@midowatches) on Jan 27, 2018 at 7:07am PST

Vice President Mido Indonesia Steven Cheng mengatakan, investasi yang dimaksud bukanlah pada harga barang, melainkan kualitas dari arloji Mido. 

Baca juga : Mido Seri Commander, Jam Tangan Klasik yang Eksis Lebih dari 50 Tahun

Arloji bagian dari Swatch Group ini merupakan termasuk kategori jam tagan klasik dan desain abadi.

“Orang yang punya jam tangan Mido 30 tahun pun masih tetap berfungsi. Investasinya pada fungsi dan ketahanan, jadi sekali beli bisa tetap dipakai lama,” ujar Steven.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com