Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Dipinjamkan Lukisan Van Gogh, Trump Ditawari Kloset Lapis Emas

Kompas.com - 29/01/2018, 19:37 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat memiliki beberapa hak istimewa, mulai dari terbang dengan Air Force One, dibantu banyak pelayan, hingga bisa meminjam karya seni terkenal dari museum untuk dipajang di Gedung Putih.
 
Wajar, bila salah seorang kurator Kantor Kepresidenan AS meminta izin kepada Museum Guggenheim, New York, untuk mendapatkan pinjaman lukisan Vincent van Gogh, sebuah karya post-impresionis yang diberi nama "Landscape with Snow".
 
Nah, yang tak biasa itu respon dari pihak museum atas permintaan tersebut. Menurut sebuah surat elektronik yang diperoleh The Washington Post, Guggenheim tidak hanya menolak permintaan Trump, namun memberikan opsi lain yang sangat meledek: kloset emas yang dijuluki "America".
 
Kloset duduk berlapis emas 18-karat tersebut merupakan karya seniman Italia Maurizio Cattelan.  Pembuatannya diklaim menghabiskan biaya lebih dari 1 juta dollar AS. 
 
Selama setahun, benda itu dipasang di toilet umum yang terletak pada lantai lima museum. 
Karena ditempatkan di toilet umum, kloset tersebut diperkirakan sudah digunakan lebih dari 100.000 kali.
 
Lalu, siapa dibalik ide tak biasa tersebut? Adalah Nancy Spector, kurator dari Museum Guggenheim. Dia menolak memberi lukisan van Gogh karena karya tersebut dilarang melakukan perjalanan, kecuali untuk kesempatan yang paling langka.
 
Daripada memberikan lukisan van Gogh, Spector menawarkan sebuah kloset berlapis emas untuk Trump.
 
"..semoga Presiden dan Ibu Negara tertarik untuk memasangnya di Gedung Putih," tulis surat tersebut.
 
Bahkan, sang seniman di balik kloset tersebut, Cattelan, disebut bersedia meminjamkannya ke Gedung Putih dalam jangka panjang.
 
"Tentu saja ini sangat berharga dan agak rapuh, tapi kami akan memberikan semua instruksi untuk pemasangan dan perawatannya," tambah Spector.
 
Dikutip dari The New Yorker, pada tahun 2016 Cattelan memberikan tafsir atas karyanya tersebut. 
 
"Apa pun yang kamu makan, entah itu makan siang seharga 200 dollar AS atau hot dog senilai 2 dollar AS, hasilnya sama--berakhir di toilet," katanya.
 
Sayangnya, baik Gedung Putih dan Guggenheim belum memberikan pernyataan atas kejadian ini.  Tapi satu hal yang pasti, Trump dikenal terobsesi dengan semua yang berbau emas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com