Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tampil di "Fashion Week" Dunia, Desainer Lokal Tak Sekadar Cari Gengsi

Kompas.com - 01/02/2018, 11:11 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat ini semakin banyak desainer tanah air yang melebarkan sayapnya ke kancah internasional.

Beberapa di antaranya juga sempat memamerkan karyanya di gelaran "fashion week" kelas dunia.

Di sisi lain, masih ada anggapan di masyarakat bahwa gelaran tersebut lebih kepada gengsi. Setelahnya? Belum tentu busana hasil desain mereka mendapat pesanan dalam jumlah banyak.

Adanya anggapan tersebut dibenarkan oleh Perancang Busana Indonesia Vivi Zubedi. Namun, ia membantah jika gelaran "fashion week" hanya dijajal sekadar untuk gengsi.

"Itu beberapa kali saya dengar dan ditanyakan ke saya," kata Vivi saat ditemui di Plaza Indonesia, Rabu (31/1/2018).

Vivi mengaku dirinya kebanjiran order dalam jumlah besar atau wholesale setelah tampil pada New York Fashion Week 2017 lalu dengan koleksi "Mekkah Madinah Jannah"-nya.

Pesanan datang dari beberapa negara, salah satunya Hong Kong.

Namun, biasanya tidak semua pemesan kebagian. Ini karena koleksinya menggunakan kain daerah yang produksinya masih terbatas.

"Kain daerah kan susah dibikin wholesale. Makanya kenapa saya ingin banget ada pengembangan teknik supaya ini bisa diproduksi massal," ujarnya.

Vivi kembali berkesempatan mengikuti gelaran New York Fashion Week 2018 dengan memperkenalkan koleksi busana dari kain Sasirangan dan Pagatan, kain asal Kalimantan Selatan.

Baca juga : Vivi Zubedi Perkenalkan Kain Kalimantan ke New York Fashion Week

Perancang Busana Indonesia Vivi ZubediKOMPAS.com/Nabilla Tashandra Perancang Busana Indonesia Vivi Zubedi
Mengantisipasi banyaknya pesanan, Vivi menggandeng Hijup. Produk yang ditampilkannya di NYFW nantinya juga akan langsung dijual melalui situs tersebut.

Inovasi juga akan dilakukan, misalnya dengan membuat produk-produk bernuansa kain daerah tersebut namun tidak menyertakan kain dalam jumlah besar.

Sehingga, dimungkinkan untuk diproduksi secara masal.

"Makanya kenapa saya menggandeng Hijup karena saya ingin meluruskan pandangan ini (fashion show hanya untuk gengsi). Bahwa produk akan langsung kami jual, akan available," tutur Vivi.

Terkait koleksi terbarunya tersebut, ia juga sudah menyiapkan ratusan produk fisik yang siap jual.

Salah satunya kerudung atau scarf dari kain Sasirangan yang menurutnya bisa diproduksi masal.

Baca juga : Cerita Menyentuh di Balik Dibawanya Kain Kalimantan ke NYFW

"Kami sudah punya stok 300an di awal. Kami harapkan sold out dalam waktu satu hari," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com