Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perubahan Iklim, Bakteri Vibrio Berpotensi Racuni Kerang

Kompas.com - 05/02/2018, 16:48 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

Sumber nypost.com

KOMPAS.com - Penyebaran dua patogen (mikroorganisme parasit)-vibrio dan cryptosporidium, akan meningkat karena pengaruh dari perubahan iklim.

Laporan dari Nutrition Action Health Letter menyatakan, vibrio adalah bakteri yang bisa menginfeksi kerang di perairan pantai.

Bakteri ini, menurut menurut Centers for Disease Control and Prevention, dapat menyebabkan vibriosis.

Vibriosis merupakan suatu bentuk keracunan makanan yang menyebabkan sekitar 80.000 penyakit dan 100 kematian setiap tahunnya.

Bakteri vibrio ini juga menjadi penyebab dari penyebaran penyakit dan infeksi kulit.

Biasanya, perkembangan bakteri vibrio akan meningkat pada musim panas antara bulan Mei dan Oktober.

Para ahli kesehatan umumnya merekomendasikan warga untuk menghindari konsumsi kerang mentah selama masa itu.

Patogen bawaan makanan ini sangat sensitif terhadap perubahan suhu air.

Oleh karena itu, bakteri ini telah menyebar lebih jauh ke belahan bumi utara dan perkembangannya telah meningkat tajam selama 50 tahun terakhir.

"Kami menemukan vibrio berkembang biak lebih banyak di daerah pantai barat dan timur di Amerika Serikat lebih jauh dari Pantai Barat dan Timur di Amerika Serikat, bahkan di Alaska."

Demikian dikatakan Glenn Morris, Direktur Emerging Pathogens Institute dari University of Florida.

Baca: 7 Makanan yang Bikin Kita Susah Berhenti Menyantap

Para ilmuwan juga meneliti pengaruh cuaca terhadap organisme air seperti cryptosporidium.

Hasilnya, para ahli menemukan, curah hujan yang tinggi karena perbahan iklim juga berperan dalam penyebaran parasit mikroskopis.

Parasit ini menyebabkan penyakit diare dengan gejala yang bisa sangat parah, dan bahkan fatal bagi mereka yang memiliki gangguan pada sistem kekebalan tubuh.

Penelitian sebelumnya juga menemukan, penyebaran patogen lainnya juga semakin meningkat sebagai akibat dari perubahan iklim.

Sebuah riset yang dirilis pada tahun 2012 oleh European Center for Disease Prevention and Control menunjukkan, salmonella, campylobacter, dan E. coli semuanya tumbuh subur dalam suhu yang lebih hangat.

Beruntung, laporan dari the European Centre for Disease Prevention and Control menunjukkan bahwa upaya kesehatan masyarakat untuk memerangi tingkat infeksi dari patogen ini terbilang sukses.

Ini menunjukkan, perlawanan terhadap ancaman perubahan iklim ini masih bisa dilakukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber nypost.com
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com