Belajar "Mindfulness" Bikin Kita Jadi Orang yang Ramah

KOMPAS.com - Praktik mindfulness dipercaya bisa membuat kita lebih bahagia, bahkan mampu menyembuhkan kemarahan. Manfaat belajar mindfulness ternyata juga akan dirasakan orang di sekitar kita.

Secara sederhana, mindfulness berarti menghayati apa yang sedang kita lakukan. Kita juga belajar untuk mengistirahatkan pikiran sehingga fokus mengamati yang terjadi. Hal ini bisa kita capai jika kita melakukan meditasi dan hening.

Berbagai penelitian mengungkap, mindfulness dan meditasi bisa membantu kita makan lebih sehat, minum lebih sedikit alkohol, membantu kita lebih tenang, dan sederet manfaat lain.

Studi paling baru menyebut manfaat dari belajar mindfulness yang bisa dirasakan orang lain di sekitar kita.

Menurut studi yang dimuat dalam Journal of Experimental Psychology, orang yang melakukan praktik mindfulness ternyata menjadi lebih baik dan ramah pada orang asing, terutama orang yang menjadi korban.

"Ketika seseorang melihat orang lain menjadi korban, biasanya hal ini menyebabkan stres," kata ketua peneliti Daniel Berry.

Ia menambahkan, terkadang rasa stres dan kesal itu kita abaikan sehingga kita tidak terganggu oleh orang lain. Di lain pihak kita hanya merasakan emosi negatif terhadap orang yang jadi korban.

"Sebenarnya orang memang cenderung berpaling dari orang yang sedang butuh bantuan," kata Berry.

Reaksi berbeda ditunjukkan oleh mereka yang secara rutin mempraktikkan mindfulness, terutama meditasi, karena secara emosi mereka lebih terhubung dengan orang yang menjadi korban.

"Mereka tidak merasakan emosi negatif terhadap diri sendiri. Karena mereka punya kepedulian pada orang lain, dan hal ini spesifik pada kondisi mindfulness," katanya.