Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/02/2018, 18:00 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

Sumber Alodokter

KOMPAS.com - Ibu hamil harus semakin selektif menjaga asupan makanan dan minuman.

Jika tidak, makanan berbahaya dengan risiko terkontaminasi bakteri atau parasit bisa mengancam keselamatan ibu dan buah hati.

Ketika sedang mengandung, apa yang Ibu makan dan minum turut memengaruhi kesehatan buah hati dalam kandungan, bahkan setelah dilahirkan.

Banyak makanan dan minuman yang mudah ditemui sehari-hari ternyata berpotensi menimbulkan bahaya bagi perkembangan si kecil.

Makanan atau minuman tersebut bisa saja sudah terkontaminasi bakteri, parasit, atau mineral berbahaya.

Baca juga: Yang Perlu Kamu Tahu Soal Guratan Pada Ibu Hamil

Berikut ini beberapa contoh bakteri, parasit, atau mineral berbahaya.

Listeria monocytogenes, bakteri penyebab infeksi listeriosis dengan ciri-ciri termasuk badan terasa nyeri, lelah, dan demam.

Bakteri ini dapat dengan mudah masuk ke dalam plasenta hingga menyebabkan infeksi yang mengancam kelangsungan hidup bayi dalam kandungan, bayi lahir prematur, bayi meninggal dalam kandungan, dan keguguran.

Toxoplasma gondii, parasit penyebab infeksi toxoplasmosis dengan gejalanya seperti lelah, demam, sakit kepala, kelenjar getah bening membengkak, dan nyeri badan.

Toxoplasmosis dapat mengakibatkan keguguran atau bayi meninggal dalam kandungan. Dan jika lahir, si kecil berisiko menderita kondisi serius seperti infeksi mata parah, penyakit kuning, pembesaran hati dan limpa, dan kejang-kejang.

Merkuri, banyak penelitian menunjukkan jika terpapar merkuri selama hamil dapat mengganggu perkembangan otak dan sistem saraf bayi, serta memengaruhi penglihatan, keterampilan motorik, bahasa, dan kognitifnya.

Oleh karena itu, selama dalam masa kehamilan, ibu yang sedang mengandung dianjurkan untuk menghindari atau bahkan tidak mengonsumsi sama sekali minuman dan makanan "berbahaya".

Makanan-makanan tersebut, antara lain adalah:

Makanan laut

Hindari mengonsumsi makanan berbahaya seperti ikan tilefish, makerel, todak, bluefish, striped bass, tuna, marlin, hiu, dan beberapa jenis ikan lainnya.

Halaman:
Sumber Alodokter
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com