JAKARTA, KOMPAS.com - Jenis makanan apa yang pertama terlintas di pikiran saat membayangkan makanan khas Jepang?
Sushi? Ramen? Bento? Apa lagi?
Makanan-makanan Jepang sudah tak asing lagi bagi kita. Bahkan dengan mengingatnya saja, rasanya bikin ngiler.
Termasuk jika melihat lukisan-lukisan yang terpampang di galeri Japan Foundation, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta.
Pengajar Ilustrasi di Desain Komunikasi Visual, Institut Kesenian Jakarta (IKJ), Beng Rahadian bersama sejumlah mahasiswinya yang dinamai "Bidadari Cikini" memamerkan karya bertemakan makanan khas Jepang dalam rangkaian Japanese Cultural Week 2018.
Pameran bertajuk "ceritakan" itu dimulai hari ini, Senin (19/2/2018) hingga 26 Februari mendatang.
Selain mengundang rasa lapar, karya-karya tersebut akan membuat kita semua gemas.
Bagaimana tidak? Beberapa karya yang dipamerkan adalah karya 3D dengan media campuran. Misalnya, karya Dwi Prabawanib yang diberi judul "Kenikmatan yang Menjalar".
Menampilkan tiga butir Takoyaki, makanan khas Jepang yang banyak ditemukan di tanah air. Bagian atas Takoyaki dihiasi tangan-tangan gurita yang menjulur, lengkap dengan hiasan menyerupai seledri dan mayonaise yang biasa ditemukan pada masakan tersebut.
Instalasi tersebut diberi nama "Pohon Kebahagiaan", karya Gini Trisnawati.
Beberapa makanan khas Jepang seperti sushi, tempura, salmon sashimi, hingga teh Jepang dipasang bergantungan pada replika pohon sakura.
Beng Rahadian sendiri melihat sebelumnya ada gairah menggelar pameran yang menurun dari para mahasiswa. Menurutnya, para mahasiswa cenderung lebih suka mengunggah karya-karyanya di media sosial.
Mereka pun seolah melupakan hal-hal yang bersifat fisik. Padahal, menggelar pameran memiliki manfaat. Ia pun ingin menumbuhkn kembali minat tersebut.