KOMPAS.com - Pembengkakan pada kaki tentu bakal membuat seseorang sulit beraktivitas. Kondisi semacam ini biasa juga terjadi pada ibu hamil.
Kaki bengkak pada wanita hamil adalah hal yang normal. Hal ini terjadi karena pembuluh darah besar di pangkal paha menerima tekanan dari bayi dalam kandungan yang tubuhnya kian membesar.
Itu sebabnya di bulan-bulan terakhir kehamilan umumnya akan terjadi pembengkakan kaki.
Namun, kaki bengkak pada wanita hamil tetap harus diwaspadai, terutama jika betis juga ikut membengkak dan meninggalkan lekukan ketika ditekan.
Baca juga: Ibu Hamil Masih Boleh Minum Kopi
Jika kondisi ini terjadi di trimester ketiga kehamilan, ada kemungkinan terjadi preeklamsia.
Preeklamsia adalah sebuah komplikasi pada kehamilan yang ditandai dengan tekanan darah tinggi (hipertensi), dan tanda-tanda kerusakan organ.
Misalnya, kerusakan ginjal yang ditunjukkan dengan tingginya kadar protein pada urine (proteinuria).
Selain itu, juga perlu diwaspadai jika pembengkakan hanya terjadi pada satu kaki dan betis memerah. Ini bisa menjadi gejala adanya gumpalan darah di pembuluh darah.
Baca juga: Bolehkah Makan Nanas Saat Hamil?
Salah satu cara yang biasa dilakukan ibu hamil untuk menyiasati kondisi tersebut adalah dengan berbaring lalu mengangkat kaki dengan menyandarkannya ke dinding.
Atau, ketika sedang duduk, ibu hamil biasa mengangkat kaki menjadi lurus dan sama tinggi dengan posisi duduknya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.