Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/02/2018, 07:00 WIB
Nabilla Tashandra,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Faktor emosional seorang ibu akan berpengaruh pada tumbuh kembang anak-anaknya. Ibu yang bahagia akan menghasilkan anak-anak yang juga bahagia.

Hal ini dikatakan oleh spesialis anak dr Meita Dhamayanti, SpA(K), M.Kes pada acara temu media dalam peluncuran 125 video "All for Baby" yang digelar oleh Johnson's.

"Kalau ibunya bahagia sejak dari kandungan maka anaknya akan tumbuh jadi anak yang bahagia dan ideal. Kemudian saat lahir, kebahagiaan ibu akan mencerminkan tumbuh kembang anak," ujar Meita di Emerald Ballrom, Sheraton Grand Jakarta Gandaria City Hotel, Rabu (21/2/2018).

Tumbuh kembang anak setelah masa kehamilan ibu berlanjut pada usia bayi, dimana mereka masih memerlukan Air Susu Ibu (ASI).

Namun, banyak ibu mengalami kesulitan produksi ASI. Spesialis Anak dr. Utami Roesli, SpA ., MBA, IBCLC., IFABM menegaskan pentingnya dukungan orang sekitar untuk membuat ibu bahagia. Sebab dengan bahagia, maka ASI akan keluar dengan lancar.

Diperlukan hormon kenyamanan atau hormon kasih sayang, yang dinamakan oksitosin. Diperlukan oksitosin yang banyak. Apa saja yang mengurangi kenyamanan ibu, akan memengaruhi kelancaran asi," tutur Utami.

(Baca juga: 10 Langkah Menjadi Ibu yang Lebih Baik di 2018)

Figur ayah menjadi yang paling utama untuk membuat ibu bahagia. Namun dukungan penuh dari anggota keluarga lainnya juga diperlukan agar ibu merasa bahagia.

Dengan begitu, tumbuh kembang anak juga akan lebih baik seiring dengan rasa kebahagiaan yang dirasakan ibu.

"Mertua, nenek, kakek, lingkungan keluarga lalu dukungan dan proteksi dari tenaga kesehatan dan sarana kesehatan, tempat kerja, dan pemerintah diperlukan untuk kenyamanan dan kebahagiaan ibu," kata Utami.

Setelah ibu, lingkungan dekat yang memengaruhi tumbuh kembang anak adalah keluarga, sampai masyarakat luas.

"Semua saling terkait. Harus ada keseimbangan dan saling mendukung," tuturnya.

Bawaan genetik menurutnya menjadi faktor penting dalam tumbuh kembang anak, terutama sebagai faktor internal. Namun, di samping pemberian genetik, peran lingkungan juga sama besar.

"Genetik adalah pemberian dari Yang Di Atas, tapi potensi juga harus ditunjang lingkungan yang baik agar anak bisa terasah dengan baik," kata Meita.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com