Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/02/2018, 15:00 WIB
Lusia Kus Anna

Penulis

KOMPAS.com - Mi termasuk dalam sumber karbohidrat favorit orang Indonesia. Namun, dibanding masyarakat Asia lainnya, ternyata orang Indonesia memiliki cita rasa tersendiri dalam memilih mi.

Mi yang kenyal, kecil atau tipis, serta tidak mudah putus, lebih digemari orang Indonesia.

"Kalau kenyal dari segi pemasakan lebih mudah, rasanya pas digigit lebih enak. Sedikit lebih kenyal," kata Sales & Marketing Director PT Bungasari Flour Mills Indonesia Budianto Wijaya dalam acara Noodle Market Festival di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Ia mengatakan, konsumen di negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura justru menyukai mi yang lebih lembek dan ukurannya lebih besar.

Untuk membuat mi yang kenyal, menurut Budianto, diperlukan bahan baku berupa tepung terigu dengan kandungan protein yang tinggi.

President Director Takara Ramen Indonesia, Wahyuddin dan Budianto Wijaya  Sales and Marketing PT Bungasari Flour Mills Indonesia, mempraktikkan pembuatan mi.Dok Bungasari President Director Takara Ramen Indonesia, Wahyuddin dan Budianto Wijaya Sales and Marketing PT Bungasari Flour Mills Indonesia, mempraktikkan pembuatan mi.
Ditambahkan oleh Marketing Manager PT Bungasari Flour Mills Indonesia, Rio Ferdinan, dari berbagai jenis terigu yang diproduksi, produk Hiraki Kuning yang paling laris.

"Hikari ini khusus untuk mi, terigunya berkualitas karena kandungan abunya yang rendah serta kandungan guletin dan proteinnya tinggi," kata Rio.

Untuk menjaga kualitas mi yang sudah dibuat, disarankan untuk menyimpannya di dalam kulkas sekitar 2-3 hari.

"Kalau 24 jam di simpan di suhu ruangan dan belum bau, kemungkinan mi tersebut pakai bahan pengawet," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com