KOMPAS.com - Selingkuh, bagi sebagian orang, merupakan harga mati yang tidak ada penawar maafnya. Memang sulit bagi pasangan memperbaiki hubungan setelah ada yang ketahuan selingkuh.
Berbagai cara mungkin akan ditempuh guna menyelamatkan keretakan hubungan akibat perselingkuhan. Namun, jangan khawatir, masih ada kesempatan memperbaiki hubungan setelah ketahuan selingkuh dengan “cara sehat” berikut ini.
1. Awalnya, Hilangkan Perasaan
Hal pertama yang harus dilakukan untuk insaf sehabis ketahuan selingkuh adalah menghapus kontak dan melupakan perasaan dengan selingkuhan. Jaga jarak dan batasi kontak, tatap muka, atau sekadar memikirkan tentang orang ketiga itu.
Yang harus dilakukan hanyalah fokus untuk memperbaiki perasaan pasangan. Temukan cara untuk membangkitkan kepercayaan dan keintiman dengan pasangan lagi. Masalahnya, setiap orang tentu punya caranya masing-masing.
2. Biarkan pasangan melampiaskan perasaannya
Tindakan berselingkuh adalah sebuah kesalahan yang tentu sangat menyakiti perasaan serta kepercayaan pasangan. Sebagai “tersangka” dalam masalah cinta ini, pelaku harus rela membiarkan pasangannya melampiaskan perasaannya.
Hal ini termasuk menangis, jadi mudah curiga dan banyak bertanya, mengamuk, atau bahkan mendiamkan selama beberapa waktu.
Semua hal tersebut merupakan suatu reaksi yang wajar, dan pelaku harus bisa menerimanya. Sembari kekasih melampiaskan perasannya, inilah saatnya menujukkan keseriusan bahwa kamu telah bertobat untuk menyudahi perselingkuhan ini.
3. Lakukan hal yang disukai pasangan
Sembari memperbaiki dan menetralisir semua hal yang telah kacau, cobalah untuk menjaga mood pasangan. Kamu bisa melakukan hal-hal yang disukai pasangan, tapi jangan berlebihan karena hal tersebut akan membuatnya il-feel (hilang rasa).
Hal ini bisa menjadi salah satu cara “isi ulang” untuk meyakinkan hatinya kalau kamu serius ingin memperbaiki hubungan.
4. Menerapkan pola pikir kalau kebahagiaan hubungan itu sejatinya dibentuk, bukan ditemukan
Banyak orang yang berpikir kalau kebahagiaan dalam suatu hubungan sejatinya ditemukan oleh keduanya. Kalau, tidak ditemukan, berarti tidak berjodoh. Sayangnya, pola pikir demikian terbilang keliru.
Jika kamu dan pasangan ingin hubungan yang langgeng, bahagia, dan dijauhi dari orang ketiga, kamu harus membangun usaha untuk itu semua.