Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/02/2018, 16:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menikah seharusnya menjadi momen membahagiakan dalam hidup. Sayangnya, pernikahan yang dilakukan tanpa persiapan matang justru dapat berakibat fatal di masa depan.

Menurut seorang pengacara perceraian dan motivator yang bernama Michelle Afont, ada tanda-tanda tersembunyi yang menunjukan kita belum siap melanglakah ke jenjang pernikahan.

Berdasarkan survei Gallup pada tahun 2014, sekitar 27 persen mereka yang berusia 18-24 tahun telah menikah.

Sayangnya, fakta dari Psychology Today pada tahun 2017 menyebutkan 40 persen perkawinan berakhir dalam perceraian.

Pernikahan adalah komitmen seumur hidup. Jadi, apa yang bisa kita lakukan untuk menghindari hal ini?

Michelle Afont mewawancarai 4.000 orang dan menanyakan pendapat para mereka tentang segala hal yang berkaitan dengan pernikahan, mulai dari cinta hingga perceraian.

Dari hasil wawancara dan pengalaman pribadinya, Michelle Afont menyimpulkan, terdapat tiga tanda yang menunjukan kita belum siap melangkah ke jenjang pernikahan.

Berikut tanda-tanda tersebut.

1. Meragukan kekuatan koneksi dengan pasangan

Michelle Afont mengatakan keraguan tidak seharusnya ada dalam pernikahan.

"Tidak ada keraguan dalam pikiran kalian bahwa inilah orang yang kalian inginkan untuk menghabiskan hidup bersama," ucap Afont.

Sebagai seorang pengacara yang membantu mengatasi masalah perceraian, Michelle Afont seringkali mendapatkan klien yang mengatakan, mereka memiliki keraguan sebelum menikah.

Untuk meruntuhkan keraguan ini, Afont menyarankan kita untuk menemukan penyebab keraguan tersebut.

Apakah hal ini berhubungan dengan penyesuaian diri kita dengan pasangan, ketertarikan atau perasaan semata?

Afont mengatakan, keraguan yang ada hubungannya dengan ketiga perilaku ini penting untuk dikenali dan ditangani karena hal itu mungkin sebuah "pertanda" yang bisa memburuk seiring berjalannya waktu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com