Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usia 71 Tahun, Cher Tetap Tampil Seksi dengan Dada Terbuka

Kompas.com - 06/03/2018, 11:00 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

Sumber dailystar

KOMPAS.com - Cher, legenda hidup dan aktris pop berusia 71 tahun, memukau banyak orang dengan penampilan seksinya saat hadir dalam parade the 40th annual Sydney Gay and Lesbian Mardi Gras di Sydney, Australia.

Artis bernama asli Cherilyn Sarkisian yang dilahirkan pada 20 Mei 1946 muncul dengan pakaian seksi yang mengekspos belahan dada dan bra hitam yang membalutnya.

Cher menggabungkan pakaian itu dengan wig kemerahan yang menjuntai membingkai wajahnya. Mata pun dipulas dengan eyeshadow metalik.

Kemunculan Cher pada Sabtu malam itu sungguh tak memperlihatkan bahwa perempuan ini telah berusia 71 tahun.

Apalagi, dia memakai cincin dengan sambungan rantai di punggung tangan yang menyambung ke gelang di tangan kanan. Bentuk yang unik dan tak terduga untuk perempuan seusianya.

Baca juga: Alasan Penyanyi Cher Tidak Butuh Pria

Namun tetap saja, kehadiran Cher menimbulkan kontroversi. Bukan karena pakaian terbuka yang dipakainya, tapi karena insiden selfie.

Cher ramai dikritik publik, khususnya komunitas gay dan lesbian, karena bersedia berpose selfie bersama Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull.

 

Sebab, komunitas gay dan lesbian di Australia memahami keberadaan Turnbull di balik referendum soal legalisasi pernikahan gay tahun lalu.

Turnbull mendapat serangan dari kelompok LGBT di sana karena dinilai menghambat pengesahan undang-undang mengenai pernikahan sejenis. 

Seorang pengguna Twitter menulis: "Saya bertanya-tanya, apakah Chef tahu betapa menyedihkannya Turnbull dan partainya terhadap komunitas LGBT?"

Sementara pengguna media sosial lainnya menulis: "Hai Cher... Saya menyayangi Kamu, tapi apakah Turnbull memberitahu Kamu Anda bahwa dia adalah tokoh di balik segala diskriminasi bagi komunitas LGBTIQ (Lesbian, Gay, Bisexual, Transgender, Intersex and Questioning)?"

Lalu ada pula yang menulis: "Turnbull bukan kawan kami. Dia memberlakukan pemungutan suara tidak wajib terkait pengesahan itu. Padahal dia bisa saja meluluskan UU tersebut di Parlemen." 

Belakangan, setelah melihat gejolak di media sosial, Cher melalui akun Twitter, menyampaikan permintaan maaf kepada para penggemar dan komunitas LGBT Sydney.

Dia menyebutkan, interaksi dengan PM Turnbull dalam acara itu terjadi begitu saja, karena dia dan istrinya pun muncul di acara yang sama.

Cher mengaku bangga dengan semua orang yang ada di parade. Namun, akhirnya dia memandang perlu untuk menyampaikan permohonan maaf.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber dailystar
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com