Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/03/2018, 16:40 WIB
Kahfi Dirga Cahya,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kebutuhan akan peralatan dapur tak akan pernah surut.
 
Sebab, setiap hari, banyak orang perlu memasak dan makan, karena itulah peralatan dapur menjadi sangat penting dan dibutuhkan.
 
Nah, seiring perkembangan zaman dan teknologi, ternyata pola kebutuhan tersebut perlahan berubah.
 
Category Director for Home and Kitchen Appliances Lazada Indonesia Evelyn Yonathan mengungkapkan, perubahan ini mulai terjadi sejak tahun lalu.
 
"Tren saat ini orang lebih suka kepada dapur pintar," kata Evelyn saat acara Lazada Bakery, di Jakarta, Kamis (8/3/2018).
 
 
Apa yang dimaksud dapur pintar?
 
Ternyata kata "dapur pintar" kali ini tidak dirujuk kepada dapur teknologi tinggi yang terkoneksi dengan piranti canggih, atau hal sejenisnya.
 
Evelyn menjelaskan, istilah dapur pintar merujuk pada barang-barang yang multifungsi.
 
Masyarakat, --terutama para ibu, tak ingin memiliki barang terlalu banyak, melainkan satu barang dengan ragam fungsi.
 
Dia mencontohkan munculnya alat masak air fryer yang tak memerlukan minyak, mudah digunakan, dan bisa dipakai untuk beragam masakan.
 
"Mereka sudah pintar, karena mulai mencari barang yang multifungsi dan efektif," ujar Evelyn.
 
Selanjutnya, barang-barang dengan ukuran besar pun juga kian ditinggalkan.
 
Dia menambahkan, jika dulu untuk memanggang membutuhkan oven berukuran besar, kini perlahan beralih ke microwave berukuran kecil.
 
 
Bahkan, kata Evelyn, tak jarang memanggang dengan menggunakan rice cooker.
 
"Jadi saat ini sudah tidak ada batasan," cetus dia.
 
Nah, karakteristik lain adalah mencari barang yang tak lagi berpatokan dengan harga murah.
 
Perlahan tapi pasti, mereka berprinsip untuk mencari barang kelas premium. Alasannya, barang-barang elektronik dan peralatan dapur kini dianggap sebaga investasi.
 
"Mereka menganggap kalau beli mahal pasti bagus, dan kalau bagus kualitas pasti tahan lama," kata Evelyn.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com