Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Dr. Andreas Prasadja, RPSGT

Praktisi kesehatan tidur, konsultan utama Snoring & Sleep Disorder Clinic Pondok Indah, serta Snoring & Sleep Disorder Clinic RS Mitra Kemayoran, pendiri @IDTidurSehat , penulis buku Ayo Bangun! anggota American Academy of Sleep Medicine.

Hari Tidur Sedunia 2018, Pentingnya Tidur bagi Sendi Kehidupan

Kompas.com - 16/03/2018, 07:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Setiap tahun, para pemerhati, ahli dan dokter di bidang kesehatan tidur merayakan Hari Tidur Sedunia. Setiap tahun Saya mengkampanyekan, selalu saja ada Netizen yang berkomentar lucu untuk tidur seharian selama hari tersebut.

Bukan, bukan itu yang dimaksud. Hari Tidur Sedunia bermaksud untuk mengampanyekan pentingnya kesehatan tidur bagi setiap sendi kehidupan kita. Target kami, jika Anda tahu pentingnya kesehatan tidur, perlahan mulai mendalami, mencoba sedikit dalam hidup sehari-hari, menarik kesimpulan dan akhirnya mulai memprioritaskan kesehatan tidur.

Kesehatan tidur berpengaruh langsung pada:
• Produktivitas, tak ada satu zat pun yang dapat menggantikan efek restoratif tidur. Kemampuan otak dan stabilitas emosional hanya dibangun saat tidur.

• Kesehatan, risiko penyakit tidur adalah hipertensi, diabetes, berbagai penyakit jantung, stroke, disfungsi seksual hingga kematian.

• Keselamatan, berkendara dalam keadaan mengantuk sama bahayanya dengan mabuk. Pendengkur misalnya, miliki risiko kecelakaan 15 kali lipat dibanding orang sehat.

Tema tahun ini adalah: Join the Sleep World, Preserve Your Rhythms to Enjoy Life; Turut Serta dalam Dunia Tidur, Jaga Irama Anda untuk Menikmati Hidup.

Ya, tahun ini kami berfokus pada irama. Manusia adalah makhluk irama. Kita lapar, buang air, mengantuk, penuh vitalitas, lemah, semangat, pada waktu-waktu tertentu. Tidakkah Anda perhatikan, pada jam setelah makan siang kita cenderung mengantuk? Kenyang? Bagaimana saat berpuasa? Mengantuk juga bukan? Inilah irama sirkadian atau irama biologis.

Kita memiliki sebuah jam biologis yang berdetak menentukan semua denyut kehidupan sepanjang hari. Kita bangun pagi, tidur di malam hari, dan lapar diwaktu tertentu. Jam biologis setelah seratusan tahun lebih sejak ditemukannya bola lampu ternyata masih berdetak sama.

Sebuah penelitian yang dilakukan Thomas Wehr membuktikan bahwa jam biologis kita masih berdetak sama dengan nenek moyang kita, yaitu tidur ketika cahaya memudar, terbangun untuk aktivitas selama 1-2 jam, dan akhirnya kembali tidur. Pola ini perlahan menghilang dari aktivitas kita sepanjang tahun.

Sejak penemuan bola lampu, manusia mulai menjelajah jauh mengalahkan kegelapan malam. Aktivitas tak lagi terbatas oleh gelap. Batasan siang dan malam memudar. Akibatnya detak jam biologis tergagap dengan jadwal aktivitas sosial yang terbatas.
Derap aktivitas modern yang memuja kekurangan tidur menimbulkan masalah tidur yang semakin serius. Diawali dengan “social jet-lag” berlanjut menjadi insomnia yang parah.

Gangguan pada irama biologis belum begitu dikenali oleh masyarakat Indonesia. Mulai dari shift workers sleep disorder, delayed sleep phase, advanced sleep phase, BISS dan lain-lain. Kita hanya tahu sebagai insomnia. Padahal insomnia barulah gejala penyakit tidur..

Pola, irama biologis sebenarnya sederhana saja.
• Atur jadwal yang teratur. Prioritaskan kesehatan tidur dalam jadwal Anda.
• Hindari olah raga menjelang waktu tidur.
• Cukupkan asupan makanan agar tak lapar di malam hari.
• Beraktivitaslah dalam suasana terang, dan berisitirahat di saat gelap.
• Kurangi pencahayaan di malam hari, termasuk gawai Anda.
• Buat kamar tidur yang nyaman untuk istirahat, bukan untuk beraktivitas.
• Siapkan tidur dengan aktivitas yang membuat pikiran dan emosi Anda tenang.

Dalam buku the Classification of Sleep Disorders, terdapat lebih dari 100 penyakit atau gangguan tidur. Jika dikenali dengan benar, semua bisa diatasi dengan baik. Yang harus Anda lakukan sekarang tinggal memperhatikan kesehatan tidur Anda.

Selamat Hari Tidur Sedunia!
Semoga Indonesia tidak mengantuk lagi.


Dr. Andreas Prasadja, RPSGT
Sleep Disorder Clinic RS. Mitra Keluarga Kemayoran
Snoring & Sleep Disorder Clinic Pondok Indah
www.andreasprasadja.com
FB: @dokterandreasprasadja
Ig: @dokterprasadja
Twitter: @prasadja
 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com