Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Susi: Jika Ingin Setara, Perempuan Harus Berhenti Mempermasalahkan Soal "Perempuan"

Kompas.com - 16/03/2018, 19:23 WIB
Nabilla Tashandra,
Wisnubrata

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengaku heran dengan orang-orang yang kerap menanyakannya soal kesetaraan perempuan dan laki-laki.

Hal itu juga banyak dilihatnya dibahas di media sosial.

Pandangan tersebut diungkapkannya menjawab pertanyaan moderator acara soal tantangan perempuan untuk maju.

"Tantangan utamanya, kita enggak perlu terus ngomong soal "wanita, wanita". Just do what you want to do. Anda mau disamakan, disetarakan? Stop thinking about women are different," kata Susi dalam sebuah talkshow di acara Beautyfest Asia 2018 di Ciputra Artpreneur, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (16/3/2018).

Dirinya sendiri terus fokus bekerja tanpa memikirkan masalah gender. Menurutnya, jika hal itu terus dibahas, maka seumur hidup masalah gender tak akan selesai.

"Jadi jangan membuat persoalan dari diri Anda sendiri. Persoalan di luar banyak. Kalau menjadi perempuan dijadikan masalah, gimana mau move on?" tuturnya.

Susi juga berpesan pada anak-anak muda untuk memanfaatkan waktu dengan cerdas. Terlebih globalisasi tak bisa dihentikan. Sehingga semua orang berada pada pusaran pembangunan yang tak pernah berhenti.

Khusus untuk perempuan, Susi berpesan agar perempuan tak menghabiskan waktu hanya untuk menjadi cantik, melainkan menggunakan waktu secara lebih bijak

"Kalau tiap hari hanya berburu dan mencari apa yang terbaik buat kulit saja, itu menghabiskan waktu. Dan kalian tidak akan pede-pede," kata Susi.

"Explore the world as much as you can. Do anything you can do tapi ada komitmen terhadap diri, terhadap bangsa, terhadap masyarakat, itu sangat penting," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com