Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbedaan Modest Fashion Indonesia dan Negara Lain

Kompas.com - 21/03/2018, 06:57 WIB
Nabilla Tashandra,
Wisnubrata

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Modest fashion belakangan menjadi sorotan. Sejumlah desainer tanah air hingga desainer ternama dunia mulai menjajal bidang ini.

Pekan fesyen yang mengusung tema modest wear pun digelar di sejumlah negara di dunia. Mulai dari Inggris, Uni Emirat Arab, Turki, dan lainnya.

Sama-sama mengusung "modest wear", sebenarnya apa sih perbedaan gaya modest wear di Indonesia dan di negara-negara lain? Apakah sama atau justru sangat berbeda?

"Kita enggak bisa set trend di modest fashion bergantung satu negara. Karena pasar modest fashion beda-beda negara punya klaim sendiri-sendiri," ujar Chief Creative Officer EBW World Wide, Stevy Giani Sela seusai konferensi pers Modest Fashion Summit di Shangri-La Hotel, Jakarta, Selasa (20/3/2018).

Stevy menambahkan, modest fashion memang sangat dekat dengan wanita muslim terutama mereka yang berhijab.

Tren modest fashion pun menurutnya diawali dari permintaan baju muslim yang tinggi, setidaknya dalam lima tahun terakhir dan mencapai puncaknya di 2017 lalu.

Chief Creative Officer of EBW World Wide Stevy Giani Sela, Visual & Arts Director of EBW World Wide Gabriella Wells dan PR Director of EBW World Wide Molika McFarquhar (paling kiri ke kanan) seusai konferensi pers di Shangri-La Hotel Jakarta, Selasa (20/3/2018).KOMPAS.com/Nabilla Tashandra Chief Creative Officer of EBW World Wide Stevy Giani Sela, Visual & Arts Director of EBW World Wide Gabriella Wells dan PR Director of EBW World Wide Molika McFarquhar (paling kiri ke kanan) seusai konferensi pers di Shangri-La Hotel Jakarta, Selasa (20/3/2018).
Kemudian, mulai bermunculan desainer-desainer ternama global yang meluncurkan koleksi busana dengan tema modest. Hal ini membuat komunitas-komunitas pecinta fesyen mulai menjajal gaya baru ini.

"Akhirnya community datang dengan nama modest fashion. Idenya adalah fashion tapi tetap modest. Yang tidak begitu mengumbar, yang sederhana, sopan," tuturnya.

Untuk di Indonesia, modest wear erat kaitnnya dengan baju muslim. Di Jakarta misalnya, kata Stevy, banyak yang menggunakan dress panjang yang dipadukan dengan beragam outer.

Sementara Dubai, Uni Emirat Arab, memiliki gaya modest wear ready-couture yang dituangkan kepada pakaian seperti dress panjang hingga abaya yang dihiasi banyak hiasan dan detail.

Stevy mencontohkan dress dengan renda yang masih dihiasi lagi dengab manik-manik dan batu-batuan berkilau. Sehingga pakaian yang dihasilkan terkesan 'berat'.

"Kalau kita jual produk kayak gitu di London enggak ada yang mau beli. Kalau mau jual produk seperti itu mesti di daerah Timur Tengah. Tidak beda jauh sama Turki," ucap Stevy.

Sedangkan di negara-negara Eropa seperti Inggris atau Amerika Serikat, modest wear yang dimaksud lebih kepada pakaian sopan dasar dan sederhana. Kekuatannya adalah pada 'mix and match' pakaian sesuai dengan kepribadin masing-masing orang.

"Kalau basic, kayak kemeja Zara, misalnya, yang lengan panjang dan lebar terus beli celana kulot, pakai ikat pinggang, sudah," kata Stevy.

Dalam konteks modest wear sebagai gaya hidup, tak perlu dibahas soal panjang-pendek atu syarat detail pakaian yang dikenakan melainkan lebih kepada kenyamanan yang dirasakan pemakainya.

"Kalau lifestyle, yang penting senang pakainya, nyaman, tidak terlalu ketat. Belanja baju dimana saja selama senang covernya sudah (bisa dikatakan) modest fashion," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com