Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/03/2018, 16:33 WIB
Lusia Kus Anna

Penulis

KOMPAS.com - Penyuka batik namun ingin tampil lebih elegan harus melihat koleksi terbaru dari Alleira Batik. Sementara yang ingin tampil muda dan modern dalam balutan batik bisa memilih koleksi Bateeq.

Merek busana batik ready to wear Alleira Batik kembali menampilkan koleksi terbarunya untuk musim semi bertajuk "Amorous" yang diperagakan di ajang Plaza Indonesia Fashion Week 2018 pada Kamis (22/3).

"Amorous berarti cinta kasih. Kami mengeluarkan koleksi ini juga untuk memperingati hari Down Syndrome sedunia pada 21 Maret. Makanya dalam show kali ini kami mengajak 3 anak down syndrome untuk ikut berjalan di catwalk," kata Chief Operational Officer Alleira Zakaria Hamzah.

Koleksi Amorous mengimplementasikan motif lace (bordir) di atas batik. Koleksi ini ditampilkan dalam palet warna tegas seperti hitam, oranye, merah marun, abu-abu tua, atau biru tua.

"Kami pilih motif lace karena tren fashion global memang ini. Karen Alleira lininya batik, kami buat cap motif lace di atas bahan sutra, organdi, ATBM, dan katun jacquard," ujar Zakaria.

Menampilkan 30 looks untuk wanita, ditampilkan beragam gaun panjang, long coat, dan dress, bersiluet modern dan elegan.

Wayang modern

Sementara itu, brand yang juga konsisten dengan batik, yaitu Bateeq menampilkan koleksi yang lebih bergaya edgy dan muda bertema "Kelir".

Peragaan busana terbaru dari Bateeq yang bertajuk Kelir.Dok Plaza Indonesia Peragaan busana terbaru dari Bateeq yang bertajuk Kelir.
Mengambil inspirasi dari perwayangan, Bateeq menampilkan koleksi busana pria dan wanita dengan layer, siluet yang misterius, serta permainan mozaik bermotif wayang.

"Dengan tampilan seperti ini tidak kelihatan wayang, tapi abstrak, jadi orang harus menebak. Makna 'Kelir" sendiri bisa berarti warna atau juga sebutan untuk layar yang dipakai untuk pertunjukan wayang. Makanya kami bermain-main dengan warna dan bayangan," ujar Michelle Tjokrosaputro, pendiri Bateeq.

Michelle mengaku siluet wayang yang ia tampilkan dalam bentuk bayangan itu juga merupakan potret dari kondisi sosial masyarakat saat ini.

"Kita melihat banyak perdebatan politik, kadang sulit untuk ngomong apa adanya lagi. Jadi kami memakai story dari wayang untuk memberikan pesan atau makna tersembunyi," paparnya.

Motif yang ditonjolkan, menurut Michelle, menonjolkan keharmoninas, persaudaraan, dan kedamaian.

Koleksi Kelir ini dibuat dalam 60 look dan sekitar 15 di antaranya sudah ditampilkan dalam peragaan busana di Korea Selatan pada pertengahan Maret lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com