Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/03/2018, 12:00 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com - Memiliki bentuk yang sekilas mirip, tetapi es krim dan gelato punya banyak perbedaan. Bukan cuma cara pembuatannya, tapi juga kandungan kalori di dalamnya.

Gelato pada dasarnya adalah es krim asal Italia. Dibuat dari susu, krim, dan gula, dessert lezat ini sudah dinikmati di Italia sejak era Renaissance.

Di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir popularitas gelato naik terus. Dengan mudah kita menjumpai restoran atau kedai yang mengunggulkan gelato sebagai sajian andalannya.

Menurut ahli gizi Natalie Rizzo, gelato dan es krim memang memiliki bahan-bahan yang sama, tapi proporsinya berbeda.

"Gelato mengandung sedikit lebih banyak susu dibanding es krim, karena es krim biasanya kandungan krimnya lebih banyak," kata Rizzo seperti dikutip dari situs Womenshealthmag.com.

Ini berarti, kandungan lemak dalam es krim lebih tinggi. Dalam es krim sekitar 10 persen, sedangkan lemak di gelato berkisar 5-7 persen.

Es krim juga pada umumnya mengandung kuning telur. Ketiadaan krim dan kuning telur pada gelato membuatnya mengandung lemak jenuh lebih sedikit.

Perbedaan lainnya adalah tekstur. Gelato biasanya lebih terasa krim, lebih lembut, dan padat dibanding es krim.

"Gelato dibuat dalam kecepatan rendah dibanding es krim, sehingga kadar udara yang diperlukan lebih sedikit. Akibatnya gelato juga tidak terlalu mengembang," paparnya.

Tentu saja pilihan antara gelato dan es krim tergantung selera. Namun, keduanya termasuk dessert yang mengandung gula dan lemak, sehingga tetap harus dikonsumsi dalam jumlah terbatas.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com