KOMPAS.com - Apakah kamu termasuk yang orang suka menggunakan tisu penghapus make up?
Jika iya, kamu patut berhati-hati. Ternyata, penggunaan tisu penghapus make up bisa lebih membawa dampak buruk ketimbang baik, bagi kulit wajah. Mengapa demikian?
Bahan-bahan yang terkandung di dalam kertas pembersih itu sebenarnya tidak untuk penggunaan harian.
"Aturan" tersebut tetap berlaku, sekalipun tisu tersebut berlabel 'organik' atau ditujukan bagi kulit sensitif dan diklaim memiliki kandungan khusus.
Mengapa berbahaya?
1. Mengandung alkohol
Ada tiga hal yang perlu diperhatikan. Hal pertama adalah kandungan alkohol pada tisu tersebut.
Rasa segar yang ditimbulkan saat kamu mengusapkannya ke wajah timbul berasal dari alkohol yang menguap dari kulit. Jika berlanjut, hal ini mungkin bisa membuat kulit mengalami dehidrasi.
Baca juga: Cegah Dehidrasi Dengan Konsumsi 11 Sayur dan Buah Ini
2. Gesekan kertas dengan kulit
Hal berikutnya adalah gesekan kulit dan kertas bahan pembuat tisu.
Dalam penggunaan pembersih wajah, kamu bisa melakukan pijat ringan pada wajah dengan jari. Itu artinya kamu tak menarik atau meregangkan kulit atau pori-pori wajah.
Sebab, yang harus selalu diingat adalah berusaha merawat wajah dengan lembut.
Jika kamu mempunyai pori-pori kulit hidung dan dagu yang terlihat, serta kulit wajah yang dehidrasi, itu bisa jadi diakibatkan oleh tisu pembersih make up.
Untuk kulit sensitif, gesekan dari tisu juga bisa mengakibatkan pembuluh darah yang kecil dan tipis rusak.
Yang bisa memulihkan kondisi semacam ini hanya perawatan laser dengan harga mahal.
Baca juga: Usia 30-an, Gunakan Perawatan Kulit Mengandung Glycolic Acid