Buat Para Lelaki, Bawalah Gitar dan Wanita akan Takluk pada Kamu...

KOMPAS.com - Tak bisa disangkal, -diakui atau tidak, setiap perempuan pasti memiliki tipe lelaki ideal di dalam benaknya.

Seiring dengan fakta itu, debat menganai tipe pria yang paling atraktif bagi kaum hawa pun telah bergulir lama, dan tak pernah ada konsensus umum.

Lantas, tipe mana yang sebenarnya paling atraktif?

Apakah para lelaki dengan badan keren berbentuk "V", yang kerap menghabiskan waktunya di pusat kebugaran?

Atau, para pria ber-kupluk yang menghabiskan waktunya di cafe atau tempat nongkrong sejenis?

Percaya atau tidak? Sains membuktikan, tipe yang terakhir itulah yang tergolong paling atraktif di mata perempuan.

Baca juga: Menurut Studi, Nonton Konser Musik Tiap Dua Minggu Bikin Bahagia

Sebuah penelitan yang dipublikasikan di Psychology of Music mengungkap fakta, perempuan cenderung lebih mudah memberikan nomor teleponya kepada pria dengan "tas gitar", daripada yang membawa "tas gym". 

Dalam penelitian ini, dipilih seorang pria ganteng, dan peneliti mengamati bagaimana pergerakan dia dalam mendekati 300 perempuan, yang murni tak dikenal.

Para peneliti membagi pola pendekatan pria tersebut dalam tiga cara. Yang pertama, tanpa membawa apa pun di tangan. Lalu, kedua dengan membawa tas olahraga, dan ketiga membawa koper gitar. 

Setelah memperkenalkan diri kepada para perempuan itu, dia biasanya akan meminta nomor telepon.

Hasilnya, dari jumlah perempuan tersebut, ada 14 persen yang memberikan nomor telepon saat pria tersebut tak membawa apa pun di tangan.

Lalu, sembilan persen yang memberikan nomor telepon ketika dia bergaya dengan tas olahraga.

Nah, ketika dia membawa tas gitar, ada 30 persen perempuan dari jumlah total sasaran yang memberikan nomor telepon.

Baca juga: Ingin Belajar Musik, Lebih Penting Bakat atau Minat Anak?

Temuan ini memunculkan tanya, mengapa perempuan lebih memilih pria dengan gitar, ketimbang tas olahraga?

Diduga, perempuan cenderung menghubungkan kecakapan musik dengan gen dan kecerdasan yang baik. Bisa juga karena para musisi secara tradisional dipandang sebagai orang-orang keren.