Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stop Memaksa Anak Makan Sayur, Pakai Pendekatan Ini

Kompas.com - 13/04/2018, 08:13 WIB
Lusia Kus Anna

Penulis

KOMPAS.com - Semakin kita memaksa anak untuk makan sayur dan buah, makin kecil kemungkinan mereka untuk mau mencobanya.

Ada cara mudah untuk membuat si kecil dengan suka rela makan sayuran. Caranya adalah dengan memberi contoh, menunjukkan betapa enaknya makan sayur atau pun buah.

Menyuruh anak makan sayur adalah tentang meyakinkan mereka. Tindakan ini juga berarti meminta orang lain melakukan sesuatu, terkadang dengan paksaan.

Berbeda halnya dengan mengajarkan atau memberi contoh. Ini adalah tindakan kolaboratif, memberikan teladan. Fokusnya ada pada orangtua, sedangkan ketika menyuruh anak makan sayur, tekanannya pada anak.

Orangtua memang berpengaruh besar pada pola makan anak. Jika ayah ibunya saja tidak pernah terlihat makan sayur, jangan harap anak juga menyukai sumber serat ini.

Sebelum mengajarkan anak untuk makan sayur dan buah, orangtua perlu mengetahui beberapa hal ini.

- Pahami bahwa anak menolak mencoba makanan baru karena cemas atau takut. Mereka mungkin bukan orang yang suka mengambil risiko. Cobalah melihat dunia dari sudut pandangnya.

Bayangkan jika kita mengonsumsi makanan yang "aneh" dan di luar zona nyaman, misalnya ulat sagu. Kita pasti ragu-ragu dan takut dengan rasanya. Demikian juga dengan si kecil saat kita menyodorkannya brokoli.

- Beri contoh pada anak bagaimana mengeksplor makanan baru. Jangan hanya mencontohkannya dengan langsung melahapnya. Misalnya saat mengenalkan buah kiwi. Tawarkan sepotong pada anak, biarkan ia menjilatnya dulu atau mengedus baunya. Anak-anak butuh untuk membangun database tentang sebuah makanan sebelum berani mencobanya.

- Jika anak mau mencoba, tanyakan perasaannya tentang makanan tersebut. Apakah menurutnya enak, pahit di lidah, atau mungkin baunya terlalu tajam. Dengan demikian orangtua bisa menggali sampai di mana kemauan anak jika dicoba jenis makanan lain.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com