Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/04/2018, 17:11 WIB
Nabilla Tashandra,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Apapun tujuan Anda membeli perhiasan emas, entah untuk investasi atau perhiasan saja, emas juga perlu dirawat agar lebih awet dan tidak mudah pudar. Apalagi harganya cukup mahal.

Direktur Produksi dan Operasional PT Hartadinata Abadi, Cuncun Muliawan mengatakan, perawatan perhiasan emas tak semudah merawat perhiasan bahan lainnya, misalnya kuningan.

Bahkan jika perhiasan emas tersebut disimpan di dalam kotak pun kemungkinan akan terjadi oksidasi.

"Kalau disimpan dalam kotak bisa oksidasi dan prosesnya akan lebih susah untuk pembersihan," ujar Cuncun seusai peluncuran koleksi perhiasan "Dari Hartadinata untuk Indonesia" di Hotel Mulia Senayan, Selasa (17/4/2018).

Sebelum hal itu terjadi, Cuncun menyarankan agar setiap orang yang memiliki perhiasan emas merawatnya dengan baik.

Cara paling mudah adalah menghindarkan perhiasan emas kita dari bahan-bahan kimiawi yang digunakan sehari-hari, seperti wewangian dan body lotion.

Sementara untuk membersihkannya bisa digunakan bahan sederhana seperti sabun cuci piring. Caranya, disikat secara lembut ke permukaan emas.

Namun jika warna emas berubah menjadi buram, Cuncun menyarankan untuk pergi ke toko emas.

"Kalau sudah terlalu buram harus ke toko emas. Tapi, itu kalau sudah buram saja," kata dia.

Sementara itu, dikutip dari pemberitaan sebelumnya, perhiasan berlapis emas ini membutuhkan perawatan yang berbeda dari perhiasan yang berbahan dasar emas.

Eliana Putri Antonia menjelaskan dalam peluncuran koleksi eksklusifnya, perhiasan yang berlapis emas hanya dilapisi saja. Berbeda dengan perhiasan berbahan dasar emas asli yang lebih awet.

Oleh karena itu, perhiasan yang menggunakan lapisan emas ini biasanya tidak bisa digunakan untuk kegiatan yang terekspos cuaca.

Perhiasan yang dibuat dari emas murni atau berlian juga bisa digunakan untuk banyak kegiatan dan aman jika terkena pelembab atau pun parfum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com