Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/04/2018, 11:15 WIB
Lusia Kus Anna

Penulis

KOMPAS.com - Jika kamu termasuk pecinta bulu mata palsu, jangan lewatkan produk buatan lokal Lumi Beauty. Produk terbarunya adalah bulu mata palsu tiga dimensi (3D).

Menurut  CEO Lumi Beauty, Kang Hie Tack, Lumi Beauty sebenarnya bukan pemain baru di bidang kecantikan mata. "Pabriknya sudah 19 tahun dan ada di Purbalingga. Dulunya untuk ekspor, tapi sekarang kami membuat brand sendiri," katanya dalam acara peluncuran produk di Jakarta (25/4).

Rangkaian produk Lumi Beauty menghadirkan tiga jenis efek pada mata, yaitu Natural, Glamour, dan Fabolous.

Koleksi bulu mata 3D Natural memiliki layer tipis dengan tulang yang ringan sehingga cocok untuk sehari-hari.

Sedangkan koleksi Glamour memiliki bulu mata yang lebih padat dan memberi kesan lentik dan mata yang lebih terbuka.

Terakhir adalah koleksi Fabolous yang menghadirkan warna bulu mata yang pekat, tebal bervolume, namun tetap ringan dipakai.

Make Up Artist QQ Franky mengatakan, bulu mata palsu dari koleksi glamour dan fabolous lebih cocok digunakan untuk acara pesta sehingga penampilan lebih menonjol.

Selama 20 tahun berkarier sebagai penata rias, QQ mengatakan, bulu mata palsu dengan efek tiga dimensi merupakan sebuah inovasi kecantikan.

"Jadi bulu matanya ada yang ke atas dan ke bawah, lebih natural. Kualitas tulangnya juga lebih empuk sehingga tak perlu digunting atau dibentuk saat akan dipakai," katanya dalam acara yang sama.

Beauty influencer Paula Tambunan yang sehari-hari selalu menggunakan bulu mata palsu mengaku senang dengan produk terbaru Lumi ini.

"Tulangnya sangat lentur dan bisa mengikuti bulu mata. Kalau saya sih suka bulu mata yang gonjreng karena mata saya kecil dan dalam, jadi butuh yang panjang," kata Paula.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com