Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/05/2018, 14:01 WIB
Kahfi Dirga Cahya,
Wisnubrata

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Usia anak 0-5 tahun seringkali dianggap sebagai periode emas pertumbuhan.

Di usia balita, proses pembentukan otak bisa mencapai 80 persen. Artinya, hampir semua yang diajarkan lebih mudah terserap.

Oleh karenanya, kesempatan untuk memberi pelajaran dan pengetahuan yang baik tak boleh dilewatkan, termasuk literasi.

"Jangan dimaknai literasi itu hanya membaca, tapi menstimulus anak mengerti pertanyaan hingga bertanya pada orang dewasa," kata Ketua Asosiasi Pendidikan Guru PAUD, Dr Sofia Hartati, Jakarta, Sabtu (5/5/2018).

Karena di usia balita, otak anak-anak seperti spons, mudah menyerap, maka apa pun yang diberikan, anak dengan mudah merespon.

Soal literasi, Sofia mengatakan pembelajaran itu perlu diperhatikan dengan kesesuaian dan minat anak.

Saat mengenalkan tulisan dan bacaan, misalnya, lebih baik didahului dengan simbol-simbol yang mudah diserap dan diingat.

Kemudian bisa dilanjutkan dengan huruf-huruf yang mudah dikenali. Pastikan juga agar tidak memberikan bacaan dan tulisan yang sulit dipahami.

"Karena kalau tidak suka, efek negatifnya pasti dia akan frustasi dan tidak akan belajar lagi," kata Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan UNJ ini.

Rangkaian membaca

Psikolog Nadya Pramesrani mengungkapkan kemampuan membaca adalah suatu rentang, sehingga bukan sekadar membaca atau merangkai huruf.

"Tapi itu rangkaian yang kita sebut kemampuan prabaca. Kemampuan itu sudah bisa dilatih bahkan sebelum usia satu tahun," kata psikolog Rumah Dandelion ini.

Sebelum bisa membaca secara baik, ada proses-proses yang perlu dilalui anak.

Tahapan pertama yang perlu dilalui adalah mengembangkan minat baca anak. Orangtua dapat memulai dengan membacakan buku cerita.

Setelah tumbuh, biarkan anak memilih bukunya, lalu ajarkan gambar dan simbol.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com