Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/05/2018, 19:41 WIB
Kahfi Dirga Cahya,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Biasanya banyak orang memilih untuk segera pergi bulan madu setelah melangsungkan pernikahan.

Bulan madu, selain untuk menikmati masa-masa romantis berdua dengan pasangan, juga melepas penat setelah merancang pernikahan berbulan-bulan lamanya.

Tapi, kini perlahan terjadi perubahan tradisi.

Dikutip dari laman The Independent, generasi milenial disibukan dengan pekerjaan, sehingga bulan madu pun ditunda.

Menurut pakar pernikahan, terdapat sejumlah faktor munculnya tren menunda bulan madu.

Robin Weil, pendiri Weddingplanner.co.uk, mengatakan faktor-faktor tersebut seperti kesulitan mengatur kesesuaian waktu pernikahan, bulan madu, dan pekerjaan mereka.

Biasanya, lanjut dia, kedua pasangan hanya bisa mengambil sedikit waktu sebelum atau setelah pernikahan.

Walhasil yang muncul ketidakcocokan waktu dengan pekerjaan mereka, sehingga mereka memilih untuk menunda bulan madu setelah beberapa bulan pernikahan.

Selain itu, menurut pendiri Bridebook, faktor lain menunda bulan madu adalah kelelahan dari keduanya setelah melangsungkan pernikahan.

Menurutnya, skala pernikahan kini kian besar, sehingga membuat kedua pasangan lebih letih.

Karena itu, mereka lebih memilih istirahat beberapa saat setelah pernikahan.

Hal ini juga menjadi faktor munculnya “mini-moon”, perjalanan singkat untuk istirahat selama beberapa hari sebelum bulan madu yang sebenarnya di kemudian hari.

Menunda bulan madu memiliki efek positif, yakni memberikan ruang bagi pasangan untuk merencanakan bulan madu lebih matang dan antisipasi lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com