Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mencegah Efek Negatif Berita Serangan Terorisme pada Anak

Kompas.com - 14/05/2018, 07:38 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com - Aksi terorisme sering diberitakan dengan gencar oleh beragam media, termasuk di media sosial. Sulit menghindari anak terpapar informasi tersebut.

Anak, terutama yang masih berusia di bawah 5 tahun, adalah kelompok yang paling rentan saat berita seputar kekerasan dan terorisme sering muncul di televisi.

Paparan informasi tersebut terkadang membingungkan anak sehingga mereka bertanya kepada orangtua. Bagaimana cara memberi penjelasan yang tepat pada mereka?

Menurut ahli psikologi Dr.Gadhia-Smith, ada beberapa tips yang bisa berguna bagi orangtua untuk menjelaskan peristiwa kekerasan atau terorisme pada anak:

- Jika anak masih balita, batasi paparan acara televisi. Untuk anak berusia di atas 6 tahun, mungkin agak sulit melakukannya. Namun, tetap saja harus dibatasi agar mereka tidak terus menerus mengikuti berita-berita tersebut.

- Jauhkan anak dari gambar atau rekaman mengerikan dari peristiwa terorisme tersebut.

- Buka dialog dengan anak untuk membicarakan peristiwa tersebut. Orangtua bisa memebantu anak mengekspresikan perasaannya seperti takut, marah, atau bingung.

- Gali apa yang mereka pikirkan ketika menonton berita tersebut, termasuk apa kata teman-teman mereka. Jelaskan dengan bahasa yang mudah dipahami anak jika ada kekeliruan menangkap informasi.

- Sampaikan pada anak bahwa mereka harus waspada, tapi tak perlu takut berlebihan sehingga tak mau keluar rumah.

- Pastikan kemampuan dan kesadaran anak. Anak-anak terkadang lebih sadar, lebih tajam, dan mampu mengamati lebih baik dibanding orang dewasa. Sebagai orangtua kita perlu memastikan apa yang mereka tangkap dari berita-berita itu.

- Tumbuhkan keyakinan dalam diri anak bahwa mereka punya kemampuan untuk mengambil tindakan dan kita sebagai orangtua mempercayai mereka mampu menyelesaikan tantangan secara kreatif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com