KOMPAS.com - Bagi para penderita diabetes yang hendak menjalani ibadah puasa Ramadhan, maka ada hal penting yang patut diperhatikan.
Salah satunya adalah, pengetesan kadar gula darah selama puasa berlangsung harus dilakukan secara berkala. Terutama di minggu pertama Ramadhan.
Hal ini penting, demi memastikan bahwa kadar gula darah berada di level yang aman.
Saran tersebut dipublikasikan Qatar Diabetes Association (QDA) seiring dengan datangnya bulan suci Ramadhan.
Dalam imbauan tersebut QDA pun menegaskan bahwa langkah pengetesan gula darah tidak membatalkan puasa.
Saran lainnya adalah, jika penderita mendapati level gula darahnya anjlok, atau hasil pemeriksaan berada di bawah 70 mg/dl, maka penderita harus membatalkan puasanya segera.
Baca juga: Bukan Cuma yang Manis, Kenalilah Makanan Pendongkrak Gula Darah
Banyak minum
Sementara itu, untuk menghindar dari dehidrasi dan melindungi fungsi ginjal, penderita diabetes harus mengonsumsi banyak air di masa antara berbuka dan sahur.
Lalu, harus pula disadari bahwa hidangan seperti jus, kurma, atau pun kue kering menyebabkan peningkatan tajam dalam kadar gula darah.
Jadi, penderita diabetes wajib menghindari atau mengontrol asupan jenis-jenis makanan tersebut.
Di sisi lain, dukungan keluarga bagi penderita diabetes yang hendak beribadah pun merupakan faktor yang amat penting.
Salah satu bentuk dukungan itu adalah dengan mengadopsi makanan sehat penderita diabetes bagi seluruh keluarga, di samping tetap menjaga pola hidup yang aktif.
Karbohidrat dikenal amat memengaruhi kadar gula darah, sehingga penderita diabetes harus waspada dalam menyantap makanan tersebut.
Kandungan karbohidrat banyak ditemukan dalam nasi, pasta, roti, dan beberapa jenis sayuran. Juga buah dan beragam hidangan penutup.
Baca juga: Penyebab Kadar Gula Darah Gampang Naik Turun
Hindari makanan berlemak