KOMPAS.com - Coba hitung berapa persen waktu yang kita habiskan dalam sehari di tempat belajar, di kamar, atau di ruang kerja?
Mendengarkan musik rock, dan segala turunannya, mungkin menjadi satu-satunya energi yang hidup saat itu, meski sekadar dari earphone.
Mendengarkan apa? Burgerkill? Dead Squad? The S.I.G.I.T? Sore? Barasuara? Rocket Rockers? atau lainnya?
Terbenam dalam rutinitas kadang membuat kita lupa bahwa energi semacam itu sebenarnya bisa diserap secara langsung di depan mata. Misalnya pergi ke Rockadventure, konser di alam terbuka yang pesertanya menginap bersama di dalam tenda-tenda.
Tidur di alam terbuka? Menginap sama-sama dengan orang yang tidak saling kenal? Pertanyaan yang juga mendasar adalah seberapa berani kita memotong arus rutinitas yang deras, atau terganjal rasa enggan, untuk mencoba sesuatu yang baru.
Seperti juga Lu Ann Cahn, melewati rasa khawatir dengan menghadapinya ternyata sama saja dengan menuntaskannya. Sebab, hal tersebut seringnya terlalu berkembang di dalam pikiran, tetapi yang terjadi sebenarnya tidak sejauh itu.
Hal serupa pula yang dirasakan para peserta Rockadventure 2018, yang datang dan berkemah di berbagai area alam terbuka di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat.
Masing-masing menjadi panggung bagi Burgerkill, Dead Squad, Andra and The Backbone, BIP, Sore, The S.I.G.I.T, Roy Jeconiah, John Paul Ivan, Rocket Rockers, Barasuara, Scaller, dan lainnya.
Ada pula grup electro rock Meet After The Storm, band metal Angel of Death, kelompok rock ‘n roll Kasino Brothers, serta Superiots, Nice Firday, hingga Vikri Rasta.
"Jujur kami belum pernah ketemu event yang atmosfernya seperti ini, di lokasi yang sangat indah. Kayak ngumpul sama saudara-saudara," ujar Ipang yang diimbuhi Bongky dari BIP.
Kira-kira perasaan semacam itu yang diperoleh mereka yang memberanikan diri berkemah bersama orang-orang baru dan menonton band-band di Rockadventure ini.
"Semua audiance, semua performer, sama penyelenggara semuanya nge-blend," timpal Awan, pemain bas dan juga vokalis dari grup Sore.
Tantangan bersifat fisik juga melengkapi konser-konser ini di tiap kota. Pasalnya, adventure game garapan Super Adventure tersedia bersebelahan dengan arena pertunjukan musik dan perkemahan.
Peserta bisa melakukan panjat tebing, memanah, hingga menyeberang di ketinggian mengandalkan otot jari tangan dan jari kaki.
Semua dilakukan sambil bersantai dengan musik digital dan menikmati camilan yang menjadi menu lain dukungan Braven dan Mi Gelas.
Untuk lebih jelasnya, semua kesempatan ini terabadikan di Instagram. Total ada 6.295 kiriman gambar dengan tagar #rockadventure, dan 2.744 untuk tagar #rockadventure2018.
Video dokumentasi acara tiap konser pun bisa dilihat di halaman ini. Siapa tahu Anda terpancing untuk ikut dalam keriaan serupa pada Rockadventure berikutnya, sambil menyelami filosofi memberanikan diri untuk mencoba sesuatu yang baru.