Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebih dari Seperempat Orang di Dunia Mengalami Obesitas Tahun 2045

Kompas.com - 25/05/2018, 20:53 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber nypost.com

KOMPAS.com - Obesitas telah menjadi epidemi global. Riset yang dipresentasikan dalam the 2018 Congress on Obesity di Vienna, Austria, menunjukkan potensi ke arah itu.

Hampir 22 persen masyarakat dunia diprediksi akan mengalami obesitas pada tahun 2045.

Jumlah ini naik 14 persen dibanding tahun 2017. Kabar buruknya lagi, satu dari 8 orang akan mengalami diabetes tipe 2, alias naik sembilan persen dibanding tahun 2017.

Riset dilakukan dengan menggunakan basis data Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO dan membagi populasi masing-masing negara ke dalam kelompok usia.

Berdasarkan penelitian penulis, untuk menstabilkan tingkat diabetes pada angka 10 persen, tingkat obesitas yang saat ini mencapai 14 persen harus diturunkan menjadi 10 persen pada tahun 2045.

"Angka-angka ini menggarisbawahi tantangan mengejutkan yang akan dihadapi dunia," kata Alan Moses, kepala medis Novo Nordisk Research and Development.

"Ini akan memberi tekanan pada sistem kesehatan negara," tambahnya.

Dilansir dari laman New York Post, riset ini dilakukan oleh periset dari Novo Nordisk Research and Development dan Steno Diabetes Centre in Gentofte, serta University College London.

Riset 2017 dalam New England Journal of Medicine memperkirakan 10 persen dari populasi dunia saat ini mengalami obesitas.

Riset itu juga menemukan tingkat obesitas meningkat dua kali lipat di 73 negara.

Baca juga: Mengatur Pola Diet, Kunci Utama Dalam Mengatasi Obesitas

Orang dewasa berisiko tinggi.

Pertanyaan yang muncul adalah, apa yang dikategorikan sebagai obesitas?

Para peneliti sepakat bahwa Indeks massa tubuh (BMI) antara 25,5 hingga 29,9 dianggap sebagai kelebihan berat badan. Sementara mereka dengan Indeks massa tubuh 30 dianggap obesitas.

Orang yang memiliki indeks massa tubuh 44,9 atau lebih, dianggap sebagai orang gemuk yang tak sehat.

Penghitungan indeks massa tubuh ini meliputi berat badan, otot, lemak dan tulang yang dikaitkan dengan tinggi badan dan jenis kelamin.

Baca juga: 5 Cara Menurunkan Berat Badan yang Bisa Dilakukan Semua Orang

Halaman:
Sumber nypost.com
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com