Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Bagian Kamar Hotel yang Berisiko Tularkan Kuman dan Bakteri

Kompas.com - 28/05/2018, 11:32 WIB
Kahfi Dirga Cahya,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber nypost.com

KOMPAS.com - Hotel biasanya menjadi tempat paling nyaman untuk bersantai saat sedang berlibur atau bepergian ke luar kota.

Namun, sulit bisa santai jika membayangkan kamar penuh dengan bakteri dari tamu-tamu yang menginap sebelumnya.

Dan diakui, beberapa bagian kamar hotel memang berisiko memiliki kuman. Dikutip dari laman New York Post, berikut beberapa bagian kamar yang perlu diwaspadai dan pencegahannya.

1. Permukaan kamar mandi

Permukaan kamar mandi hotel penuh dengan bakteri. Karena itu, sebaiknya kurangi aktivitas di kamar mandi.

Ahli mikrobiologi dan patologi, Philip Tierno, mengungkapkan, organisme di dalam permukaan kamar mandi terbentuk seiring berjalannya waktu.

Selain itu, penting diingat, tempat lembap merupakan kesukaan jamur yang bisa menyebabkan penyakit kaki atlet dan mold, yang dapat memicu alergi pada orang sensitif seperti bersin, hidung tersumbat dan gatal, mata berair.

"Jika menghirup jamur, maka bisa terpapar mold,” kata Clifford Bassett, direktur medis Allergy & Asma Care New York.

Untuk mencegahnya, Tierno menyarankan mengaliri air panas selama satu menit dan menyemprotkan sampo atau shower gel ke permukaan kamar mandi sebelum melangkah masuk. Dengan begitu, katanya, dapat mengurangi jumlah organisme di permukaan kamar mandi.

2. Shower head

Idealnya, shower head atau kepala pancuran harus diganti setiap tahun. Jika tidak, atau jika tidak dibersihkan dengan baik, maka berisiko terpapar Legionella.

Bakteri ini sangat berisiko jika terpapar pada orang dewasa dengan sistem kekebalan tubuh lemah.

Tierno pun menganjurkan untuk mengaliri air panas selama satu menit untuk mengurangi bakteri tersebut.

Baca juga: 5 Tips Jitu Agar Tak Boros Saat Masa Liburan

3. Toilet

Toilet adalah bagian paling penting yang harus diperhatikan. Jika mendapati toilet kotor, sebaiknya minta pindah kamar atau berganti hotel.

Halaman:
Sumber nypost.com
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com