Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/05/2018, 16:16 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Melakukan diet rendah karbohidrat menjadi tren yang semakin banyak dilakukan untuk menurunkan berat badan.

Jika dilakukan dengan benar, diet ini bukan saja bisa membantu mendapatkan berat badan ideal, tapi juga membuat kita lebih sehat.

Namun, jika caranya salah, efeknya malah bisa buruk. Simak penjelasan berikut ini agar mengenal diet rendah karbohidrat.

Diet rendah karbohidrat adalah pola makan yang membatasi jumlah karbohidrat dan meningkatkan konsumsi protein dan lemak.

Ada berbagai jenis diet dengan prinsip rendah karbohirat, contohnya adalah diet ketogenik, eco-atkins, diet Hollywood, zone diet, diet Dukan, diet paleo dan sebagainya.

Setiap jenis diet ini memiliki aturan tertentu dengan prinsip yang sama: asupan karbohidrat harus rendah.

Baca juga: 6 Langkah Sederhana Mengurangi Konsumsi Karbohidrat

Bagaimana cara aman melakukan diet rendah karbohidrat?

1. Minum air putih lebih banyak!

Minum air setiap pagi memberi manfaat bagi kesehatanskyNext Minum air setiap pagi memberi manfaat bagi kesehatan
Ketika melakukan diet rendah karbohidrat, tubuh akan mengalami perubahan metabolisme.

Pada orang yang melakukan diet rendah karbo dan menggantinya dengan konsumsi lemak yang tinggi, tubuh akan mengalami ketosis.

Ketosis adalah kondisi di mana tubuh manusia memproduksi keton untuk digunakan sebagai bahan bakar, karena sudah tidak ada lagi bahan bakar dari karbohidrat.

Keton ini selanjutnya akan dikeluarkan oleh tubuh melalui urin. Semakin tinggi kandungan keton dalam tubuh, semakin banyak yang harus dikeluarkan melalui urin. Risiko dehidrasi menjadi lebih tinggi. Untuk itu, minumlah lebih banyak untuk menghindari kemungkinan dehidrasi.

Baca juga: 6 Kebaikan yang Didapatkan Jika Rutin Minum Air Hangat

2. Jangan lupakan serat

Ilustrasi sayuranpada smith Ilustrasi sayuran
Serat memang termasuk golongan karbohidrat, namun serat tidak bisa diserap tubuh, tidak menghasilkan energi, dan tidak mempengaruhi kadar gula darah.

Serat justru menjaga tubuh dari terjadinya sembelit, salah satu efek samping yang sering muncul ketika seseorang mengubah pola makannya.

Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com