Pada Era 1990-an, "Kerudung Mbak Tutut" Pernah Jadi Tren Saat Lebaran...

JAKARTA, KOMPAS.com - Tren busana muslim dari masa ke masa mengalami perkembangan yang sangat cepat. Kini, beragam model busana muslim bisa kita jumpai di pasaran.

Pada masa-masa sebelumnya, tepatnya di era 1990-an, pilihan model busana muslim masih terbatas. 

Setelan busana muslim saat itu juga dilengkapi dengan penutup kepala yang terbuat dari bahan rajutan atau kerudung.

Baca juga: Ivan Gunawan Pesan 5 Desain Kerudung dari Windi Setyoningsih

Gaya berpakaian sejumlah figur publik dalam berpakaian muslim sempat menjadi tren, terutama saat Lebaran.

Sebut saja salah satunya, Siti Hardijani Rukmana atau Mbak Tutut.

KOMPAS/JOHNNY TG Siti Hardiyanti Rukmana alias mbak Tutut datang ke kantor Redaksi Kompas, Rabu (3/3/2004).

Harian Kompas, 23 April 1990, memberitakan, sebutan itu diberikan para penjual busana muslim. 

Kerudung Mbak Tutut terbuat dari bahan kain tipis yang bagian pinggirnya dihias sulaman benang warna-warni atau benang emas.

Baca juga: Kerudung Berkarakter Marvel untuk Indonesia

Cara mengenakannya pun cukup sederhana, cukup disampirkan di atas kepala. Warna, motif dan bahan kerudung ini pun beragam. 

Namun, tak ada informasi berapa harga Kerudung Mbak Tutut saat itu.

Selain Mbak Tutut, pada 1990, gaya berbusana muslim artis Neno Warisman, Ida Leman, dan Ida Royani juga kerap menjadi tren. 

Baca juga: Ini Kerudung dan Gamis Paling Dicari di Pasar Tasik

Pada tahun itu, yang juga tengah "in" adalah blus atau tunik lengan panjang aneka warna dengan aplikasi bordir. Biasanya, busana muslim kala itu dipadukan dengan celana atau kain panjang.  

Harganya beragam, mulai Rp 20.000.

Sementara, busana muslim karya perancang ternama dibanderol mulai dari Rp 250.000 hingga jutaan rupiah.