Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/06/2018, 18:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Saat pekerjaan menumpuk, kita seringkali mengonsumsi makanan ringan untuk meningkatkan energi.

Sayangnya, makanan ringan kerap mengandung gula tambahan yang berbahaya bagi kesehatan.

Menurut rujukan Badan Layanan Kesehatan Publik di Inggris (NHS), asupan gula harian yang direkomendasikan untuk orang dewasa berkisar 30 gram.

Mengonsumsi gula lebih dari jumlah tersebut dapat menimbulkan konsekuensi yang merugikan bagi kesehatan.

Zat gula alami memang penting dalam diet, tapi banyak makanan mengandung gula tambahan yang berbahaya, dan tidak mengandung nilai gizi.

Berdasarkan riset dari University of Florida, otak melepaskan zat kimia seperti heroin yang disebut opioid endogen ketika mengidam makanan manis, asin atau berlemak.

Baca juga: Mayoritas Penyakit Kronik Disebabkan Pola Makan Salah

Oleh karena itu, pikiran kita dikuasai oleh keinginan akan mengidam makanan manis yang sangat susah dikendalikan.

Lalu bagaimana cara kita mengatasi hal ini?

Laman the Independent mengutip penjelasan seorang pakar nutrisi Jesica Sepel, yang menguraikan 10 langkah sederhana untuk melawan keinginan kuat mengonsumsi makanan manis.

1. Minum cuka sari apel

Menurut Sepel, mengonsumsi cuka sari apel setiap hari dapat mengurangi keinginan untuk mengonsumsi gula. Untuk mendapatkan manfaat ini, caranya cukup mudah.

Tambahkan satu atau dua sendok makan cuka sari apel dalam sebotol air besar, dan meminumnya secara bertahap sepanjang hari.

Riset yang diterbitkan dalam Journal of Functional Foods juga membuktikan manfaat lain dari cuka sari apel.

Menurut riset, mengonsumsi cuka setiap hari mengurangi kadar gula darah pada orang dewasa sehat, namun berisiko terkena diabetes tipe 2.

2. Pertahankan waktu makan reguler

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com