Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/06/2018, 08:07 WIB
Nabilla Tashandra,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber bustle.com

KOMPAS.com - Jerawat di wajah terjadi pada siapa saja sehingga tak perlu menjadi hal yang membuat kita malu.

Namun, jika jerawat tersebut muncul di punggung, ini bisa menjadi tanda ada yang harus diubah dari kebiasaanmu.

Jerawat di punggung ternyata sangat berbeda dengan jerawat yang biasa tumbuh di wajah.

Surgical Associate NYC David Greuner menjelaskan, jerawat adalah kulit mati, minyak berlebih dan kotoran yang menyumbat pori-pori. Kondisi tersebut memberikan kesempatan bagi bakteri untuk tumbuh.

Namun, jerawat wajah berbeda dengan jerawat di punggung. Menurutnya, punggung memiliki pori-pori yang lebih besar dan membuatnya lebih mudah tersumbat.

Itulah mengapa terkadang jerawat di punggung lebih besar daripada jerawat di wajah.

"Menggunakan produk jerawat punggung yang spesifik bisa membantu menangkal pertumbuhan agresif tersebut," kata Dr. Greuner kepada Bustle.

Jadi, jika kamu merasa jerawat di punggung lebih bandel, maka hal itu tak salah.

Di samping itu, Dermatolog Dr. Suzanne Friedler mengatakan, posisi punggung yang tak terlihat mata membuat kita sulit menyadari adanya jerawat tersebut hingga jerawat tersebut besar dan membuat tidak nyaman.

Baca juga: Jerawat Muncul di Usia Dewasa, Kenapa dan Bagaimana Mengatasinya?

Namun, jerawat di punggung bisa dihindari agar tak menjadi lebih besar. Sebab, hal ini bisa menjadi indikasi beberapa masalah kesehatan, seperti berikut:

1. Masalah kesehatan karena gen

Jerawat di punggung bisa jadi karena pengaruh genetis. Mengungkap hal ini kan memudahkanmu menentukan jenis perawatan kulit yang akan dipakai dan gaya hidup apa yang harus diubah agar kulit lebih sehat.

Kamu harus berkonsultasi dengan dermatolog untuk mencaritahu pola makan atau rutinitas perawatan kulit seperti apa yang bisa memicu munculnya jerawat punggung tersebut.

2. Pakaian ketat

Dr Greneur mengatakan, pakaian ketat juga bisa menghalangi kita mendapatkan kulit yang bersih karena permukaan kulit cenderung mudah iritasi dan sulit bernafas.

Cobalah ingat kembali pakaian-pakaian yang kamu gunakan. Jika memang kamu gemar menggunakan pakaian ketat, cobalah menghindarinya untuk sekitar seminggu dan lihat perubahannya.

Jika jerawat tersebut hilang, berarti bukan merupakan tanda dari permasalahan kesehatan serius, namun akibat pakaianmu.

Baca juga: Punya Masalah Jerawat? Setop Lakukan 5 Kebiasaan Ini

3. Mencuci kurang bersih

Kita menghabiskan banyak waktu di tempat tidur. Sayangnya, jerawat punggung seringkali mulai tumbuh dari seprai.

Dr. Greneur menjelaskan, seprai tak hanya menjadi sarang bakteri tapi juga mengumpulkan kotoran dan minyak yang menempel. Oleh karena itu, mencuci seprai menjadi hal yang sangat penting.

Jika masalah jerawat tersebut hilang setelah kamu mengganti seprai, maka tak perlu khawatir ada masalah kesehatan serius. Masalah seperti eksim, infeksi atau alergi bisa hilang setelah perubahan tersebut dilakukan.

Baca juga: 5 Cara Kilat Menghilangkan Jerawat Dalam Semalam

4. Menggunakan pakaian terlalu lama

Jerawat punggung juga bisa muncul karena kita memakai pakaian terlalu lama. Dr. Friedler menjelaskan, bertahan menggunakan pakaian berkeringat memberikan waktu bagi bakteri untuk berkembang biak di kulit.

Pakaian berkeringat bisa menyebabkan ruam pada kulit, infeksi dan menurunnya sistem imun. Jadi, pastikan kamu rajin mengganti pakaian.

Baca juga: Kenali Ciri Jerawat Membandel karena Faktor Hormonal

5. Hormon

Pengaruh hormon bisa menjadi alasan di balik munculnya jerawat di seluruh bagian tubuh, tak hanya di punggung.

Jadi, jika tahapan-tahapan di atas sudah kamu lakukan namun jerawat di punggungmu masih tetap ada, kamu disarankan untuk memeriksakn diri ke dokter.

Siapa tahu, jerawat tersebut muncul karena faktor hormon.

"Jika seseorang mengkonsumsi anabolik steroid atau suplemen testoteron, maka produksi minyak di kulit bisa meningkat dan menyebabkan munculnya beruntusan di punggung, dada, bahkan wajah," kata Dr. Friedler.

Ketidakseimbangan hormon seperti ovari polisistik juga bisa menyebabkan masalah yang sama.

Masalah hormon adalah hal biasa. Jadi, jangan khawatir jika ini menjadi alasan tumbuhnya jerawat di punggung. Dermatolog akan membantumu mencari perawatan yang tepat.

Baca juga: Hati-hati, 7 Kebiasaan Ini Bisa Picu Jerawat Punggung

6. Obat

Obat yang kita konsumsi bisa saja berdampak pada tubuh kita. Jerawat di punggung bisa jadi adalah tanda bahwa tubuhmu tidak sesuai dengan obat yang kamu konsumsi.

Jadi, saat berkonsultasi dengan dokter, penting untuk menyebutkan obat atau suplemen apa yang sedang kamu konsumsi. Penggantian obat bisa jadi menjadi solusi menghilangkan jerawat di punggungmu.

Baca juga: Langkah Mudah Singkirkan Jerawat Punggung

7. Faktor gesekan

Acne mechanica juga bisa menjadi alasan munculnya jerawat di punggung.

"Acne mechanica adalah gesekan secara mekanis yang bisa menstimulasi kelenjar dan memunculkan jerawat," kata mantan dokter ER, Dalilah Wachs, M.D.

Ini artinya, penggunaan tas punggung, alat olahraga atau aksesori lainnya bisa menyebabkan masalah ini muncul.

Jika hal ini terjadi, artinya tubuhmu memintamu untuk mengganti rutinitas olahraga atau meminimalisasi beban yang diangkat.

Kamu bisa berkonsultasi dengan dermatolog untuk mencari pola hiduo seperti apa yang bisa menghindarkanmu dari jerawat punggung.

Pada umumnya, jerawat pada punggung bisa dihindari dan diobati serta tak perlu dikhawatirkan karena tak berdampak serius pada kesehatan.

Tahap pertama, Dr. Friedler menyarankan agar jerawat dirawat dengan sabun antibakteri, benzoil peroksida atau asam salisilat.

Jika masih belum ada respon, maka saatnya kamu mengunjungi dermatolog.

Baca juga: Cermati, 7 Kebiasaan yang Tak Disadari Jadi Pemicu Jerawat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber bustle.com
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com