Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Starbucks Farmer Support Center, Satu-Satunya di Indonesia

Kompas.com - 10/06/2018, 19:19 WIB
Nabilla Tashandra,
Wisnubrata

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Indonesia boleh berbangga karena kopi Sumatera bisa ditemukan di 28 ribu gerai Starbucks di seluruh dunia dan menjadi yang paling digemari.

Namun, ada hal lain yang juga membuat kita warga Indonesia patut berbangga, yakni adanya Farmer Support Center (FSC) Starbucks di Indonesia, tepatnya di Brastagi, Sumatera Utara.

Tidak hanya menjadi satu-satunya di Indonesia, namun jumlah FSC di seluruh dunia juga hanya terdapat di sembilan negara. Negara lainnya, yakni Guatemala, Rwanda, Tanzania, Ethiopia, Kolombia, Cina, Kosta Rika, dan Meksiko.

FSC merupakan fasilitas pusat pelatihan milik Starbucks untuk membantu para petani agar menghasilkan hasil tani yang lebih baik dengan bimbingan para agronomis.

Baca juga: Kopi Sumatra Paling Digemari di Seluruh Starbucks Dunia

Konsepnya "open-source" alias tempat untuk berbagi informasi.

Kepala Agronomis Starbucks Farmer Support Center (FSC) Surip Mawardi saat menjelaskan mengenai area yang ada di lahan FSC, Jumat (8/6/2018).KOMPAS.com/Nabilla Tashandra Kepala Agronomis Starbucks Farmer Support Center (FSC) Surip Mawardi saat menjelaskan mengenai area yang ada di lahan FSC, Jumat (8/6/2018).
Kepala Agronomis Starbucks FSC, Surip Mawardi menjelaskan, sebagai percontohan terdapat sembilan varietas kopi yang ada di FSC.

Edukasi yang dilakukan FSC menurutnya cukup berdampak luas. Buktinya, semakin banyak kelompok tani yang bersemangat belajar dan tertarik mengikuti program di sana.

Kompas Lifestyle berkesempatan ikut mengelilingi FSC yang memiliki luas lahan setengah hektare tersebut.

Seluas 3.000 meter persegi dari lahan tersebut digunakn sebagai plot pembelajaran. Sedangkan sisanya adalah perkantoran dan fasilitas lainnya.

Pak Surip, demikian kami para wartawan menyapanya, mengajak saya dan beberapa wartawan lainnya untuk melihat satu-satu varietas kopi yang ada di sana.

Diawali dengan varietas Andungsari-1. Menurutnya, kopi varietas ini memiliki rasa yang enak dan sangat produktif.

Setelah itu, kami juga diajak menengok varietas kopi lainnya, seperti varietas Sigarar Utang, Komasti, Gayo, dan lainnya.

Baca juga: Bagaimana Menyeduh Kopi Agar Terasa Lebih Enak?

Bibit lamtoro, tanaman pelindung yang ditanam untuk melindungi tanaman kopi memiliki banyak manfaat. Selain menghasilkan kopi yang lebih baik juga bisa untuk pakan ternak.KOMPAS.com/Nabilla Tashandra Bibit lamtoro, tanaman pelindung yang ditanam untuk melindungi tanaman kopi memiliki banyak manfaat. Selain menghasilkan kopi yang lebih baik juga bisa untuk pakan ternak.
Meski matahari cukup terik siang hari itu, namun cuaca Brastagi amat sangat sejuk. Ditambah lagi udaranya segar karena konsentrasi oksigen yang sangat tinggi di lahan penuh tanaman tersebut.

Surip juga mengingatkan bahwa menanam kopi yang baik harus menggunakan pelindung sebab tanaman kopi hanya butuh sekitar 60 persen cahaya. Untuk itu, ditanamlah Lamtoro sebagai pelindung.

Lamtoro, kata dia, memiliki banyak manfaat. Di antaranya kopi akan tumbuh lebih sehat, kopi akan lebih harum, dan cita rasanya lebih enak

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com