Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/06/2018, 11:38 WIB
Nabilla Tashandra,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com -  Menyeduh kopi ternyata tak semudah kelihatannya. Untuk menghasilkan kopi yang enak, ada beberapa hal yang harus diperhatikan.

District Coffee Master Starbucks, Rangga Hady Tama berbagi tips untuk kita semua, bagaimana menyeduh kopi sederhana ala Starbucks.

"Starbucks kan berasal dari AS. Jadi kami pakai saran seduh dari Specialty Coffee Association America, semacam organisasi yang sudah menilai kebiasaan kopi enak di sana," kata Rangga saat ditemui di gerai Starbucks Jalan Pangeran Diponegoro, Medan, beberapa waktu lalu.

Pertama, kata Rangga, adalah menentukan proporsi kopi dan air. Menurutnya, petunjuk proporsinya adalah 1:18. Jadi, setiap satu gram kopi diseduh dengan 18 ml air.

Kedua, suhu air. Suhu air terbaik ada di kisaran 88-96 derajat celcius. Air yang terlalu panas akan membuat kopi over ekstraksi. Sedangkan air yang terlalu hangat akan membuat kopi under ekstraksi.

Pengukuran suhu air kerap kali menjadi kesulitan bagi kita yang menyeduh air dengan peralatan sederhana di rumah.

Baca juga: Seni Meresapi Kenikmatan Secangkir Kopi...

Rangga menyebutkan, indikator air mendidih adalah di titik 100 derajat celcius. Untuk membuat suhunya sesuai, diamkan air sekitar 15 menit setelah mendidih.

Biasanya, kata dia, penurunan suhu di satu atmosfer dataran setinggi permukaan air laut biasanya mencapai 5-6 derajat celcius.

"Jadi begitu sudah 15 menit sudah boleh dipakai nyeduh," ucapnya.

Hal terakhir, adalah kualitas air. Faktor ini tak kalah penting untuk menghasilkan kopi yang baik. Sebab, porsi air dalam segelas kopi mencapai 98 persennya.

Ia menjelaskan, Starbucks selain mencari lahan yang memiliki prospek bisnis tinggi juga selalu mencari lokasi yang memiliki kualitas air bagus saat membuka gerainya.

Usahakan air yang digunakan menyeduh kopi adalah air yang tersaring dengan baik, tidak berbau, tidak berasa, tidak berwarna, dan tidak bersedimen.

"Lebih spesifiknya ada kadar pH tertentu dan banyak sekali faktornya," kata Rangga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com