Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berapa Lama Olahraga HIIT Untuk Menurunkan Berat Badan?

Kompas.com - 20/06/2018, 06:06 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Olahraga kardio sering dipilih sebagai cara untuk menurunkan berat badan karena aktivitas yang dilakukan dipercaya lebih banyak membakar kalori dan lemak.

Salah satu pilihan olahraga kardio yang bisa kita lakukan adalah olahraga HIIT.

Lantas, jika berencana untuk melakukan olahraga ini demi menurunkan berat badan, berapa lama waktu olahraga yang harus dilakukan?

High Intensity Interval Training (HIIT) termasuk dalam kelompok olahraga kardio yang memanfaatkan kombinasi gerakan intensitas tinggi dan intensitas rendah yang dilakukan secara bergantian dalam satu waktu.

Umumnya, durasi waktu yang dibutuhkan saat melakukan olahraga ini cukup singkat. Itu sebabnya, olahraga HIIT banyak dilakukan oleh mereka yang memiliki jadwal padat dan tidak punya cukup waktu untuk berolahraga, tapi ingin tetap mendapatkan manfaat baik dari olahraga.

Olahraga HIIT juga digadang-gadang sebagai salah satu metode yang manjur bagi mereka yang ingin menurunkan berat badan.

Pasalnya, seluruh latihan dalam HIIT diyakini bisa meningkatkan denyut jantung, serta membakar lebih banyak karbohidrat dan lemak selama olahraga dan saat istirahat.

Caranya pun tidak sulit, kamu bisa mengombinasikan beberapa macam gerakan olahraga, misalnya, plank, squat, lari, bahkan bersepeda dalam satu waktu latihan. Sebab, yang terpenting adalah intensitas selama latihan.

Baca juga: 15 Olahraga Kardio untuk Mereka yang Tidak Suka Lari

Ilustrasi olahraga lariUberImages Ilustrasi olahraga lari
Bagaimana cara kerja olahraga HIIT dalam menurunkan berat badan?

Selama melakukan olahraga HIIT, denyut jantung akan semakin meningkat bahkan hingga 85 – 90 persen. Kondisi ini membuat tubuh menghasilkan energi tanpa bantuan oksigen (anaerobik), akibatnya tubuh akan memaksimalkan jumlah EPOC (Excess Post-Exercise Oxygen Consumption).

Di saat inilah tubuh akan membakar lebih banyak kalori, baik saat latihan maupun setelah latihan guna memulihkan kembali energi setelah melakukan latihan dengan intensitas yang berat dan dalam waktu yang pendek.

Singkatnya, semakin tinggi jumlah EPOC yang dihasilkan, maka akan semakin tinggi pula jumlah kalori dan lemak yang dapat dibakar oleh tubuh usai berolahraga.

Menariknya lagi, efek dari semua gerakan intensitas tinggi yang kita lakukan akan memperbaiki sistem metabolisme tubuh.

Itu artinya, tubuh akan membakar lebih banyak lemak dan kalori. Tidak hanya saat olahraga berlangsung, tapi juga 24 jam setelah selesai berolahraga.

Baca juga: Panduan Olahraga Kardio 20 Menit, Tidak Perlu Pakai Alat Khusus

Ilustrasi olahraga push upElNariz Ilustrasi olahraga push up
Berapa lama waktu olahraga HIIT untuk memaksimalkan penurunan berat badan?

Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com