Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/06/2018, 07:00 WIB
Lusia Kus Anna

Penulis

KOMPAS.com - Ketidakhadiran asisten rumah tangga (ART) sering dianggap sebagai tanda rumah akan selalu berantakan dan kotor.

Walau begitu, dengan strategi yang tepat kita tetap bisa membuat hunian terasa nyaman dan rapi dengan usaha sendiri.

Memulai dari ruangan mana untuk merapikan rumah sering menjadi pertanyaan. Walau mungkin terasa logis untuk merapikan dari ruangan ke ruangan, tetapi para ahli pengaturan rumah tidak sependapat.

Mengatur dan merapikan rumah adalah proses holistik alias harus dilakukan secara keseluruhan. Hal itu juga sangat bergantung pada gaya hidup kita. Dengan kata lain, tiap orang tentu berbeda-beda.

Berikut adalah pendapat pakar pengaturan rumah, Laura Cattano, Jeffrey Phillips, dan Jill Polack, untuk menjaga kerapihan rumah walau tanpa ART:

1. Percaya naluri
Menurut Cattano, membersihkan rumah atau apartemen berarti merelakan membuang barang-barang tidak terpakai. Agar sukses menyortir barang, kita perlu mempercayai naluri.

"Tidak perlu banyak berpikir saat menyingkirkan barang yang tidak terpakai. Setelah kita membuang barang yang paling mudah, rasanya juga akan lebih gampang membongkar barang yang terasa sulit disingkirkan," katanya.

2. Sesuaikan dengan lifestyle
Kita sering menyimpan barang karena alasan sentimentil , misalnya pemanggang roti hadiah pernikahan dari teman kantor.

Menurut Pollack, kita harus berhenti memikirkan hal itu jika ingin membuat rumah rapi.

Jika sebuah barang tidak lagi berguna bagi kehidupan kita sekarang, sebaiknya sumbangkan pada orang lain. Bila sekarang ini kita memilih mengurangi karbohidrat dan tak lagi sarapan roti, buat apa menyimpan pemanggangnya.

"Semua barang harus punya tempat penyimpanan. Jika tidak ada tempat, maka itu akan menjadi timbunan barang dan kita harus evaluasi fungsinya," katanya.

Baca juga: Ini Dia, 5 Inspirasi Model Sofa yang Pas untuk Ruang Tamu

3. Jangan terlalu terikat
Hindari perasaan ingin menyimpan semua benda yang punya kenangan. Jika tidak dipakai, jangan ragu menyingkirkannya.

"Kebanyakan orang merasa sayang membuang barang. Tapi, pikirkan analogi ini: Jika kamu ke pesta makan malam dan tuan rumah menyediakan lobak dan kamu tidak doyan, apakah kamu akan memakannya karena tidak enak pada tuan rumah? Tidak kan," katanya.

4. Berhenti membeli kotak penyimpanan
Salah satu kesalahan terbesar banyak orang adalah membeli buku dan tempat-tempat penyimpanan yang akhirnya tak terpakai.

"Hindari produk-produk yang punya banyak gimik atau punya kegunaan spesifik. Terkadang produk seperti itu justru memperumit keadaan," kata Philip.

5. Jadikan kebiasaan
Selain rutin menyortir barang tidak terpakai, jangan lupa untuk melakukan pengaturan secara berkala.

"Bisa harian, mingguan, atau bahkan setahun sekali, untuk membuat sistem pengaturan di rumah berjalan," kata Phillip.

Ia menyarankan agar di akhir hari atau minggu kita mengembalikan lagi barang-barang pada tempatnya. Buat pengingat di kalender untuk melakukan pengaturan ini.

Baca juga: Ingin Lebih Bahagia? Lakukan Hal Ini di Rumah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com