KOMPAS.com – Piala Dunia 2018 tengah bergulir. Tak sedikit yang kecewa karena kekalahan tim favoritnya. Misalnya, tim nasional Argentina yang secara mengejutkan kalah 3-0 dari Kroasia, Jumat (22/6/2018) dini hari.
Pada konteks klub sepak bola, mungkin masih banyak pendukung Liverpool yang sakit hati setelah timnya secara dramatis kalah dari Real Madrid pada laga final Liga Champion.
Siapapun yang memiliki tim olahraga favorit pasti memahami perasaan sakit hati yang muncul ketika tim favorit kita kalah. Seringkali, perasaan galau karena kekalahan tersebut membawa dampak pada keseharian kita. Seperti murung, sedih hingga tidak bersemangat.
Jika itu terjadi pada kita, apa yang harus kita lakukan agar kesedihan karena kekalahan tim favorit tersebut bisa pergi?
1. Olahraga
Beberapa orang mungkin langsung berpikir ingin pergi ke gym atau melakukan olahraga lainnya setelah tim favorit mereka kalah. Sebuah studi menunjukkan bahwa olahraga memiliki banyak manfaat kesehatan, termasuk manfaat langsung.
Beberapa manfaat berolahraga antara lain, melepaskan hormon endorfin (hormon bahagia), hormon dopamin (hormon yang dilepaskan ketika kita merasa tertekan), serta hormon serotonin (hormon yang bisa membuat kita tidur nyenyak dan meningkat saat kita berolahraga).
Baca juga: Kurangi Depresi dengan Olahraga dan Berkeringat
2. Mengenang prestasi masa lalu
Ketika tim favorit kita kalah, mungkin kita akan menyimpan sedikit dendam pada tim lawan. Rasa iri juga mungkin masih muncul ketika tim rival terus menerus meraih prestasi.
Ketika tim kita mengalami kekalahan, cobalah melihat ke belakang dan melihat masa-masa kejayaan.
Mengenang prestasi-prestasi yang telah ditorehkan tim favorit kita akan membuat perasaan sedih dan kecewa karena kekalahan perlahan hilang.
Banyak orang yang bukan pendukung fanatik sebuah tim olahraga merasa heran dengan perasaan sedih dan galau yang dirasakan para pendukung tim olahraga tertentu, misalnya sepak bola.
Tak sedikit yang merasa heran mengapa 20 pemain harus bersusah payah memperebutkan satu bola.
Menjadi hal yang baik ketika kita bisa mengingatkan diri sendiri bahwa pertandingan hanyalah permainan.