Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Punya Pasangan Doyan Makan Jadi Penyebab Diet Sering Gagal

Kompas.com - 03/07/2018, 11:00 WIB
Kahfi Dirga Cahya,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kalau kamu sering gagal melakoni metode diet, bisa jadi penyebabnya adalah pasanganmu. Orang terdekat itu memang bisa jadi musuh terbesar saat diet.

Dikutip dari laman Express.co.uk, sebuah survei mengungkap, satu dari empat orang Amerika Serikat gagal diet karena pasangan.

Survei yang dilakukan OnePoll terhadap 2.000 AS itu meneliti bagaimana dan mengapa usaha untuk makan sehat dan menurunkan berat badan sering gagal, dan salah satu penyebab tertinggi karena godaan pasangan. 

Hasilnya, 24 persen menyalahkan pasangan karena tak mampu menahan menyantap makanan cepat saji atau camilan di depan mata mereka. 

Di sisi lain, ada beberapa alasan seseorang gagal diet, seperti kurangnya waktu untuk makan yang direncanakan, kalap saat liburan, kumpul dengan teman, membebaskan diri sendiri dan merasa sedikit stres.

Meskipun banyak alasan di balik kegagalan diet adalah sah, ada beberapa yang memang karena tak tahan godaan. Sekitar 38 persen responden gagal diet karena tidak dapat menolak hidangan lezat.

Kemudian 32 persen lainnya mengklaim, makanan sehat terlalu mahal, sehingga memilih makanan dengan harga murah, namun kurang sehat.

Selain itu, 42 persen dari mereka mengonsumsi makanan tak sehat karena untuk mengatasi stres. 

Baca juga: Kebiasaan Makan Larut Malam Mengundang Penyakit

Lalu, makanan apa yang orang-orang pilih untuk dinikmati?  Di Amerika Serikat, pizza menempati urutan teratas, diikuti oleh es krim, keripik dan cokelat.

Kue kering masuk di nomor lima, diikuti burger, permen, dan keju.

“Rencana diet terlaksana dengan baik kalau kamu secara realistis menaatinya, jadi itu adalah kunci menyusun rencana gaya hidup lebih spesifik," ungkap Jonathan Thompson, general manager Isopure.

Selain itu, menurutnya, kita juga perlu membangun momen-momen permisif untuk memanjakan diri ke dalam rencana, seperti program cheating mingguan yang dilakukan pada sabtu malam saat bersama teman dan keluarga.

Thompson menambahkan, memiliki rencana diet yang memperhitungkan agenda sosial, pekerjaan, dan olahraga tertentu, membuat program diet positif dan terprogram, sehingga membuat peluang sukses diet bertambah. 

Sebab, tak jarang orang yang setelah melanggar diet, mengaku merasa kecewa, frustrasi, kesal dan marah. 

Akibatnya, tidak mengherankan jika dua dari lima responden survei bosan dengan pakaian yang tidak lagi pas atau terlihat bagus gara-gara bentuk tubuh berubah.

Baca juga: Ingin Langsing? Cobalah Kunyah Permen Karet Sambil Jalan Kaki

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com