Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/07/2018, 16:47 WIB
Nabilla Tashandra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Banyak orang ingin menurunkan berat badan dengan menghilangkan lemak di tubuh.

Bagian paha menjadi salah satu bagian yang lemaknya paling "bandel" untuk dibakar.

Meksi bukan hal yang tak mungkin, namun tak mudah bagi kita untuk secara khusus mengalamatkan penghilangan lemak pada bagian tubuh tertentu.

"Kita bisa mengurangi keseluruhan lemak di tubuh dengan makan sehat dan olahraga."

"Namun, tubuh kita tidak mengetahui di bagian mana lemak yang akan dibakar," ujar CEO NY Nutrition Group, Lisa Moskovitz, R.D.

Baca juga: Seberapa Efektif Cuka Sari Apel Usir Lemak Tubuh

"Di bagian tubuh mana pun yang memiliki lemak akan terbakar. Sementara lemak ada di seluruh tubuh kita."

Namun, jangan khawatir. Sebab, ada beberapa langkah yang bisa kita lakukan untuk menghilangkan lemak paha sambil juga menurunkan berat badan.

1. Perhatikan asupan garam

Garam membuat tubuh kita menahan jumlah air yang membuat seluruh tubuh membesar, termasuk bagian pinggul dan paha.

Sehingga, semakin banyak kita mengonsumsi garam, akan semakin banyak air yang tersimpan alih-alih tersalurkan ke ginjal.

"Dengan mengurangi asupan garam, kita akan kaget merasakan perubahan cepat dari tubuh kita, termasuk cukupnya pakaian yang awalnya sempit," kata Moskovitz.

Rekomendasi Asosiasi Jantung Amerika Serikat, setiap orang membutuhkan sekitar 2.300mg sodium per hari.

Namun, banyak dari kita yang mengonsumsi jauh lebih banyak dari itu.

Kurangi konsumsi makanan yang diproses, seerti saus, sayuran kaleng dan sup yang mengandung banyak sodium.

2. Menambahkan banyak elektrolit ke dalam pola diet

Kita banyak menemukan kandungan elektrolit dalam minuman olahraga.

Namun, elektrolit seperti kalsium, magnesium, dan potasium sudah banyak terkandung dalam makanan yang mungkin ada pada makanan yang kita konsumsi.

Semua jenis elektrolit "berkompetisi" dengan garam.

Baca juga: Benarkah Garam Tidak Boleh Dimasak Karena Akan Jadi Racun?

"Semakin banyak kita mengonsumsi elektrolit, semakin sedikit garam yang tertahan dalam tubuh."

"Ini membantu cairan dalam tubuh seimbang, sehingga tubuh bisa mengeluarkan air dengan lancar," kata Moskovitz.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com