Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak, Tips Memberi Bunga Sesuai Kepribadian Penerima

Kompas.com - 16/07/2018, 21:00 WIB
Nabilla Tashandra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bunga menjadi hal yang hampir selalu ditemukan di berbagai kesempatan.

Mulai dari momentum sederhana untuk mengungkapkan perasaan, wisuda, pernikahan, kelahiran, ulang tahun, bahkan hingga ketika seseorang meninggal dunia, bunga selalu ada.

"Orang mulai menghargai ada bahasa yang bukan tertulis, yang bukan lisan, tapi ada bahasa general: bahasa bunga. Dengan menghadirkan berbagai unsur alam."

Demikian dikatakan Ketua Umum Ikatan Perangkai Bunga Indonesia (IPBI), Lucia Raras P kepada KOMPAS Lifestyle beberapa waktu lalu, di Jakarta.

Nah, mungkin ada kalanya kita bingung memilih bunga yang pas untuk seseorang. Mulai dari memilih jenis bunga, warna, hingga cara pengemasannya.

Namun, jangan khawatir. Kamu mungkin bisa mengikuti tips berikut untuk mendapatkan pilihan yang pas.

Baca juga: Tips Memilih Karangan Bunga untuk Hadiah

Pertama kali, Raras menyarankan agar kita mengenal pribadi orang yang akan diberi. Apalagi jika bunga tersebut menjadi hadiah atau ungkapan perasaan.

"Kalau suka bunga mawar lalu dikasih mawar pasti orangnya akan lebih senang," tutur Raras.

Termasuk soal warna. Ia menyarankan agar kita memahami betul warna favorit orang tersebut.

"Kalau dia suka warna pink, merah, saya pilihkan mawar dengan warna ini, pasti surprise bagi dia yang membuat bahagia," ucapnya.

Di samping itu, perlu juga untuk memahami budaya setempat. Terutama jika pemberian bunga kita lebih bersifat formal.

Raras mencontohkan bunga marigold.

Di Pulau Jawa, jenis bunga tersebut tidak lazim diberikan untuk bunga kiriman karena baunya yang kurang enak.

Baca juga: Bagaimana Kualitas Bunga Segar Setelah Disemprot Warna?

Sehingga, bunga tersebut dianggap kurang bagus jika disertakan dalam kiriman.

Namun, berbeda jika kita berada di Bali. Marigold merupakan bunga yang kerap diikutsertakan dalam ritual keagamaan setempat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com