BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Susu UHT Indomilk

Kenali Asupan Susu yang Sesuai Seiring Pertumbuhan Si Kecil

Kompas.com - 18/07/2018, 15:26 WIB
Auzi Amazia Domasti,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kebutuhan nutrisi anak tentunya menjadi prioritas bagi setiap orangtua. Seiring berjalannya waktu, ada berbagai jenis asupan susu untuk bayi yang penting untuk mendukung tumbuh kembangnya.

Pada periode nol sampai enam bulan, asupan utama bayi berasal dari Air Susu Ibu (ASI). Konsumsi ASI eksklusif sangat penting karena mengandung nutrisi seimbang yang alami dan lengkap seperti karbohidrat, protein, vitamin, mineral dan lemak.

Salah satu kandungan ASI lainnya yang bermanfaat yaitu immunoglobulin, yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh bayi. ASI pun sebaiknya perlu dikonsumsi hingga usia anak mencapai dua tahun.

Kemudian, di saat usia bayi melewati 6 bulan, maka ia bisa diberikan makanan pendamping ASI (MPASI). MPASI dapat berupa daging, sayur dan buah yang dihaluskan agar gizi untuk pertumbuhan tercukupi.

Nah, ketika usia anak di atas 6 bulan itu, ada juga ibu yang menambahkan asupan susu formula. Namun, terkadang ada pula salah kaprah ketika berat badan bayi kurang, maka susunya yang harus ditambah.

Ilustrasi seorang anak ditemain ibunya saat bermain.Thinkstock Ilustrasi seorang anak ditemain ibunya saat bermain.
Dilansir dari Kompas.com pada Selasa (15/8/17), jika anak usia di atas enam bulan mengalami masalah berat badan, maka yang harus diperbaiki adalah MPASI. Kuncinya, ketika berat badan anak dirasa kurang, jangan langsung menyimpulkan asupan susunya yang kurang pula. Berikan dulu MPASI, lalu jika belum cukup baru tambah dengan susu.

Sesuaikan kebutuhan

Kemudian, bila bayi memang harus diberikan susu formula, maka orangtua perlu memperhatikan kategori susu sesuai usia. Anak berusia enam bulan, misalnya, diberi susu khusus 6-12 bulan.

Susu formula bubuk direkomendasikan untuk bayi di atas 6 bulan karena proses pembuatan sudah disesuaikan untuk pencernaannya. Selain itu, susu formula juga sudah melewati proses fortifikasi atau penambahan zat gizi.

Beberapa zat gizi yang ditambahkan, misalnya, AHA dan DHA. AHA adalah kepanjangan dari Arachidonic Acid dan DHA adalah kepanjangan dari Docosehaxaenoic Acid.

Keduanya merupakan asam lemak tak jenuh dalam rantai panjang yang dibutuhkan untuk pembentukan otak, jaringan saraf, jaringan penglihatan, serta membantu pembentukan sistem imun pada bayi.

Susu segar atau susu UHT

Nah, ketika sudah di atas 1 tahun, sebenarnya anak sudah boleh meminum susu sapi lain. Satu tahun merupakan usia yang ideal karena pertumbuhan fisik dan otak bayi akan semakin pesat dan pencernaannya sudah lebih kuat.

Pemberian susu hewan setelah menyapih juga sebaiknya tidak ditunda agar tidak menimbulkan intoleransi laktosa, yaitu ketidakmampuan tubuh mencerna laktosa, jenis gula yang ada pada susu.

Ilustrasi anak minum susu.Thinkstock Ilustrasi anak minum susu.
Perlu diingat kembali, kebutuhan nutrisi si kecil utamanya sudah berasal dari makanan. Adapun susu menjadi pelengkap untuk mendukung asupan gizi seperti kalsium dan zat besi.

Supaya nutrisi untuk bayi di atas satu tahun lengkap, maka sumbernya selain dari makanan juga bisa di tambah dari susu segar lain, tak harus dari susu formula bubuk.

Salah satu jenis susu yang dapat dikonsumsi adalah susu segar atau Ultra High Temperature (UHT).

Dr Han Wee Meng, kepala nutrisi di KK Women’s and Children Hospital Singapura menjelaskan, susu segar dan susu UHT direkomendasikan untuk anak-anak. “Pilihannya (konsumsi susu) kembali lagi ke preferensi individu (orangtua) dan alasan praktis,” ujarnya dikutip dari straitstimes.com, Kamis (21/5/17).

Susu UHT merupakan susu sapi yang melalui proses pemanasan singkat pada suhu 140 derajat celcius selama empat detik. Dengan begitu, susu menjadi lebih awet dan aman dikonsumsi tanpa perlu ditambahkan bahan pengawet lainnya.

Untuk variannya, ahli gizi sekaligus penemu Eat Right Nutrition Consultancy, Derric Ong, mengatakan kalau orangtua sebaiknya memberikan susu full-cream untuk anak usia di bawah dua tahun.

“Batita memiliki kebutuhan energi yang tinggi dan sebaiknya tidak meminum susu low fat atau susu skim,” jelasnya dilansir dari straitstimes.com, Kamis (21/5/17). Lemak yang berasal dari susu tersebut penting untuk pertumbuhan anak serta perkembangan otaknya.

Kini, susu UHT khusus untuk anak-anak juga sudah tersedia, misalnya, susu Indomilk UHT Kids Full Cream yang tinggi kalsium. Susu UHT bisa menjadi pilihan karena kemasannya yang praktis dan bisa langsung diminum.

Melalui asupan yang tepat mulai dari ASI, makanan pendamping, hingga konsumsi susu, kelengkapan gizi anak pun dapat terpenuhi.


Terkini Lainnya

komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com