Koleksi Fesyen Paling Diburu Pelanggan Plaza Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com - Barang-barang fesyen koleksi terbaru menjadi salah satu jenis produk yang paling diburu oleh para pelanggan Plaza Indonesia. Terutama oleh para member yang memegang privilege card.

General Manager Marketing PT Plaza Indonesia Realty Tbk, Zamri Mamat menuturkan, para member bahkan mencari informasi di internet terlebih dahulu untuk mengetahui produk terbaru dari label-label ternama di PI, sebelum datang langsung ke lokasi.

"Mereka selalu ngecek internet, melakukan semua survei, baru datang untuk mengecek," ujar Zamri di sela peluncuran Plaza Indonesia e-shop di Jakarta, Rabu (19/7/2018).

Zamri menambahkan, para member PI yang cenderung mencari produk-produk high-end, mengutamakan kualitas dari produk yang akan dibeli.

"Kami lihat koleksi terbaru lebih cepat terjual. Mereka inginnya yang baru karena dengan adanya (kemajuan) digital ini mereka sangat terekspos," kata Zamri.

Ia mencontohkan, ketika ada label tertentu yang baru saja menggelar peragaan busana koleksi terbaru di PI. Para pelanggan kemudian berebut untuk membeli koleksi yang dipamerkan.

Apalagi PI mengukuhkan diri sebagai mall dengan gaya hidup dan mode yang terdepan. Sehingga peragaan busana diadakan cukup sering.

Dok. Plaza Indonesia Director & Chief Operating Officer PT Plaza Indonesia Realty Tbk Mia Egron (tengah) bersama muse e-shop, Mike Lewis dan Jessie Setiono pada peluncuran e-shop di Jakarta, Rabu (18/7/2018).

"Limited edition juga sangat dicari di sini. Makanya kemarin kami bikin acara preview fall-winter dengan Louis Vuitton yang koleksi terakhirnya Kim Jones itu doing very well," tuturnya.

Sayangnya, masih banyak member PI di luar Jakarta yang kesulitan mengakses daftar koleksi terbaru tersebut. Angkanya mencapai sekitar 30 persen dari total member PI.

Mereka harus membuka situs resmi dari setiap label satu per satu, atau datang langsung ke PI untuk mengetahui koleksi terbaru label tertentu.

"Kalau yang tinggal di Jakarta gampang, bisa langsung lihat. Kalau yang di luar Jakarta kan harus ada planning dulu," kata Zamri.

Hal itu menjadi alasan PI meluncurkan situs e-shop.

E-shop mengkombinasikan pengalaman berbelanja online dan offline. Para pelanggan bisa melihat koleksi-koleksi pilihan lewat situs dan memesan barangnya terlebih dahulu.

Dalam jangka waktu tiga hari, mereka akan dihubungi pihak label untuk konfirmasi. Barang yang dipesan akan "dijaga" khusus untuk pelanggan tersebut.

"Jadi bisa lihat dulu, reservasi dan datang langsung untuk mencoba lalu sekalian membayar dan mengambil barangnya," kata dia.

Adapun selain barang-barang mode koleksi terbaru dan limited edition, produk mode lainnya yang juga banyak diburu adalah busana ready-to-wear, tas dan sepatu.

Saat ini, baru sebanyak 120 tenant berpartisipasi. Zamri berharap, ke depannya partisipasi semakin meningkat.

"Ke depannya semoga semua brand berpartisipasi. Ada fashion, lifestyle, jewellery, jam tangan, hingga home decor.