Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/07/2018, 19:03 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kehidupan yang serba cepat, stres, dan tuntutan hidup, membuat banyak orang modern merasa perlu melatih kesadarannya. Meditasi dan juga praktik mindfulness menjadi cara untuk melakukannya.

Meski demikian, banyak orang sering keliru mengartikan meditasi dan juga mindfulness.

Pakar mindfulness Pax Tandon, mengatakan, perbedaan kedua hal itu sebenarnya sangat tipis.

"Meditasi dan mindfulness merupakan bentuk kontemplasi, kesadaran atau refleksi," paparnya.

Pada dasarnya meditasi adalah level yang tinggi untuk melatih kesadaran.

Meditasi, kata Tandon, adalah konsep umum. Praktinya mencakup 'mantra' yang membantu kita mencapai fokus, meditasi vipassana, atau versi lain dari praktik ini.

Sementara itu, mindfulness berkaitan dengan kesadaran pada momen saat ini. Artinya menyadari apa yang kita lakukan, bahkan menyadari setiap tarikan nafas kita.

Ia juga mamaparkan bagaimana mempraktikan dua hal tersebut secara konsisten sebagai gaya hidup.

Menurutnya, semakin sibuk hidup kita, semakin kita membutuhkan mindfulness dan bentuk meditasi lainnya.

"Praktik meditasi dan mindfulness bukanlah kemewahan yang hanya bisa dilakukan oleh mereka yang hidup santai," paparnya.

Baca juga: Kekuatan Meditasi dalam Mengatasi Stres dan Frustasi

Praktik

Agar menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, Tandon menyarankan agar kita mulai mempraktikan mindfulness dalam berbagai kegiatan, misalnya saat menyikat gigi kita menyadari dan merasakan setiap gerakan.

Karena sudah menjadi kebiasaan, kita cenderung melakukan banyak hal tanpa disadari lagi. Pikiran pun menjadi loncat-loncat, sehingga kita kurang fokus dan sulit berkonsentrasi.

Cobalah untuk lebih memperhatikan suara atau aroma sekitar ketika pergi bekerja. Kita juga harus mencoba untuk benar-benar menikmati makanan yang kita santap. Bukan makan sambil menonton televisi atau main gawai.

Pada awal mencoba meditasi, kita mungkin merasa mustahil bisa duduk diam. Baru 2 menit saja, bisa jadi pikiran kita sudah berkelana.

Padahal Tandon mengatakan, tekanan yang ingin kita lepaskan dengan bermeditasi justru menjadi penyebab gagalnya meditasi.

Untuk melatih fokus, kita bisa memulainya dengan mengikuti kelas meditasi. Walau di YouTube banyak tutorial yang bisa membantu kita, namun hasilnya tidak akan semaksimal bila kita berlatih secara berkelompok.

"Tidak ada cara yang paling efektif selain berlatih dengan sesama manusia," ucap Tandon.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com