5. Kenali gejala kecemasan
Menurut Torgerson, setiap orang merasakan kecemasan secara berbeda. Oleh karena itu, respon setiap orang terhadap rasa cemas yang dialaminya juga berbeda.
"Mulailah dengan mencari tahu bagaimana reaksi tubuh kita terhadap kecemasan," paparnya.
Reaksi tubuh menghadapi kecemasan, kata Torgerson, bisa berupa tangan yang dingin, tegang, rasa sakit di perut dan dada, atau nafas yang berat.
Semua itu adalah hal yang bisa kita gunakan untuk mendeteksi kecemasan.
"Segera setelah kita melihat tanda pertama kecemasan, segera tarik napas dalam-dalam lalu lakukan sesuatu yang yang membuat kita merasa tenang," paparnya.
Ia menambahkan bersikap proaktif sangat membantu dalam mengelola kecemasan.
Namun, gejala fisik hanyalsah sebagian kecil dari gejala kecemasan yang terjadi.
Baca juga: Merasa Gelisah dan Depresi? Mungkin Anda Kurang Tidur
6. Ciptakan gaya hidup sehat
"Kecemasan membuat kualitas tidur memburuk, membuat kita kecanduan junk food, alkohol dan obat-obatan," kata Burton.
Kecemasan juga membuat kita menerapkan gaya hidup pasif.
Memperbaiki gaya hidup adaah langkah pertama yang harus dilakukan selama periode kecemasan yang inten.
Jadi, daripada kita terjebak dalam kecemasan terus menerus, lebih baik kita fokus untuk menerapkan gaya hidup yang sehat.
Misalnya, kita menetapkan aturan tak lagi memakai ponsel setelah jam 10 malam, mempraktikkan konsumsi sayur setiap hari, atau olahraga selama 20 menit setiap hari.
"Ketika gaya hidup sehat yang kita pilih telah melekat dalam kehidupan sehari-hari, kita pasti bisa menambahkan banyak kebiasaan postif," kata Burton.
"Mengontrol kebiasaan akan meningkatkan kesehatan fisik dan mengurangi kecemasan dengan meningkatkan rasa percaya diri," tambahnya.
Cara ini juga menciptakan perasaan yang mampu mengendalikan hidup ketika situasi di sekitar kita terasa penuh tekanan.
Baca juga: 6 Tips Memotivasi Diri untuk Berolahraga Saat Depresi
7. Pandang kecemasan sebagai hal istimewa
Jadi, alih-alih kita menjadi lemah karena kekhawatiran, sebaiknya kita memandangnya sebagai cara untuk mengatasi kecemasan.
"Kita harus percaya setiap peristiwa atau keadaan adalah peluang untuk mendewasakan diri," katanya.
Menurutnya, setiap orang dapat mencapai apa pun dengan usaha yang tepat.
Jadi, daripada kita menyalahkan keadaan atau mempertanyakan kemampuan, biarkan rasa cemas memotivasi kita untuk mengubah hal-hal yang membuat khawatir.
Baca juga: Apa Artinya Jika Jantung Berdebar Disertai Cemas dan Sesak Napas?