KOMPAS.com - Ketika hari-hari kita dipenuhi kesibukan, pasti sangat sulit menemukan waktu untuk berolahraga.
Celakanya, ketika waktu luang yang langka untuk berolahraga muncul, kita cenderung melakukan kesalahan dengan berolahraga sampai memenuhi batas kemampuan kita.
Menurut seorang pelatih kebugaran ternama, berolahraga secara ekstrem tapi tidak konsisten justru tak baik untuk tubuh kita.
Firas Zahabi, pelatih martial art dari Kanada, menyarankan kita untuk berfokus pada konsistensi daripada intensitas.
“Saya adalah orang yang sangat percaya dengan konsistensi. Kita harus berolahraga, dan hari berikutnya kita harus bangun dengan perasaan yang baik,” katanya.
Menurutnya, memaksakan tubuh untuk berolahraga di luar batas kemampuan adalah hal yang sia-sia.
Ia mengaku tidak akan memaksa kliennya untuk melakukan olahraga di luar batas kemampuannya.
Baca juga: Baru Memulai Olahraga Lari? Ikuti 5 Tahapan Ini
Misalnya, jika sang klien hanya bisa melakukan gerakan pull up selama 10 kali, ia tak akan memaksanya untuk melakukan gerakan hingga 11 kali.
"Tidak. Saya hanya akan memintanya melakukan lima kali, karena saya ingin menyiapkannya untuk berolahraga esoknya," paparnya.
Pada hari berikutnya, ia akan meminta sang klien melakukan gerakan olahraga dalam jumlah yang sama.
Kemudian, ia akan menambahkan frekuensi gerakan secara bertahap.
"Jika kita melakukan pull up 10 kali pada hari senin, kita akan merasakan sakit sampai hari kamis. Lalu, pada hari kamis kita tetap hanya melakukan 10 kali gerakan pull up," kata dia.
Sementara, hanya melakukan lima kali gerakan pull up setiap hari, jumlah gerakan yang kita lakukan akan lebih banyak.
Baca juga: 5 Olahraga Ringan yang Bisa Dilakukan Saat Bepergian
Baca juga: Ingin Perut Rata? Terapkan 3 Olahraga Berikut...
Ini terjadi karena tubuh kita membutuhkan lebih banyak waktu untuk melakukan pemulihan.