Pentingnya Ketenangan Batin Calon Pengantin Sebelum Menikah

JAKARTA, KOMPAS.com – Banyak calon pengantin yang sibuk mengurusi keperluan jelang hari pernikahan. Di tengah kesibukan tersebut, ternyata ada satu hal yang diperlukan: menenangkan batin. Mengapa hal itu perlu?

Penasehat pakem adat dan pakar pernikahan adat Jawa, Mamie Hardo menjelaskan, pernikahan adalah momentum penyatuan dua keluarga besar. Mempersiapkan pernikahan bukanlah hal mudah.

“Biasanya kalau untuk pengantin saya berikan dulu arahan, kamu menikah itu untuk apa? Dengan menikah itu kalian mendapatkan satu lahan, lahan untuk beribadah. Untuk mempersiapkan itu saya persiapkan agar mereka memiliki satu ketenangan batin,” kata Mamie saat ditemui sesuai konferensi pers fashion show “Merajut Nusantara” by Vera Kebaya di Raffles Hotel, Jakarta, Senin (13/8/2018).

Dalam persiapan pernikahan, kata Mamie, seringkali muncul godaan dan gesekan antar-keluarga. Maka dari itu, ketenangan batin diperlukan untuk mengantisipasi itu semua.

Bagi umat Islam, misalnya, ia menyarankan untuk merutinkan ibadah puasa Senin-Kamis sebelum hari pernikahan. Ritual keagamaan lainnya juga bisa dilakukan. Tujuannya satu: memperoleh ketenangan batin.

“Dengan begitu tidak mudah tergoncang oleh gesekan,” ujarnya.

Sebagai perias wajah yang sudah malang melintang selama 35 tahun di dunia rias, Mamie menilai ketenangan batin calon pengantin juga dibutuhkan dalam proses merias wajah.

Calon pengantin yang tenang akan lebih sabar menghadapi situasi dan memasrahkan diri.

Dengan berpasrah diri ia meyakini setiap orang akan mendapatkan yang terbaik, termasuk dalam hal riasan.

“Saya sebagai perias itu sebagai seorang pelukis. Jadi kanvasnya harus bersih dan baik dulu sehingga pada hari H tidak banyak protes,” tuturnya.

Baca juga: Tanda Pernikahan Tak Bisa Langgeng