Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Modal Jadi Makeup Artist Profesional Tak Cukup Hanya Bisa Merias

Kompas.com - 14/08/2018, 19:00 WIB
Nabilla Tashandra,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Melabeli diri dengan sebutan "makeup artist" (MUA) ternyata tak hanya sebatas karena mahir merias wajah.

Ada banyak faktor yang idealnya dipenuhi sehingga seseorang bisa disebut "makeup artist".

"Sekarang banyak yang terlalu berani menampilkan dirinya sebagai MUA profesional padahal kualitas makeup belum baik. Kasihan klien, sih," kata makeup artist ternama Dhirman Putra ketika ditemui di Fx Senayan, Jakarta, Selasa (14/8/2018).

Menurutnya, seorang MUA profesional harus bisa menghasilkan riasan wajah sesuai standar yang ada. Seperti riasan yang rapi, kompleksitas harus matang, hingga blending sempurna.

"Sekarang MUA baru kadang hasilnya masih 'blontang blonteng', warna kulit muka sama leher beda, alis kegedean sebelah," tuturnya.

Makeup Artist ternama Dhirman Putra pada konferensi pers Make Over MUA Hunt 2018 di Fx Sudirman, Jakarta, Selasa (14/8/2018).KOMPAS.com/Nabilla Tashandra Makeup Artist ternama Dhirman Putra pada konferensi pers Make Over MUA Hunt 2018 di Fx Sudirman, Jakarta, Selasa (14/8/2018).
Skill dalam merias wajah menurutnya juga harus terus ditingkatkan. Apalagi tren riasan wajah terus berkembang.

"Walaupun sudah mempunyai skill bagus, harus ditingkatkan. Setiap bulan harus di-upgrade," kata Dhirman.

Riasan wajah seorang MUA profesional juga harus memiliki karakter yang otentik.

Seorang MUA yang tak memiliki orisinalitas karya rias menurutnya akan sangat mudah untuk digeser oleh MUA lainnya.

"Jadilah diri Anda sendiri, jangan mendomplemg atau copy paste hasil makeup orang lain. Orisinalitas itu penting," tutur pria yang sudah 15 tahun berkecimpung di dunia rias wajah itu.

Dhirman menekankan pentingnya bagi seorang MUA untuk bisa disiplin waktu dan memiliki attitude alias berkelakuan baik.

Ada beberapa hal yang bisa menjadi indikator kelakuan baik. Misalnya, servis menyenangkan bagi klien, tidak sombong, hingga bisa bekerja bersama klien.

Artinya, seorang MUA harus menanyakan keinginan klien secara rinci. Sehingga hasilnya pun sesuai keinginan.

"Kan ada MUA yang di-booking tanggal sekian, hari H diam saja cuma makeup. Enggak boleh. Klien akan merasa kaku dan enggak ada suasana yang bikin cair," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com